Dedi Mulyadi: Sanksi Pelanggaran Prokes Membuat Pubik Kecewa Tegas pada level yang Lebih Kecil

- 7 Februari 2022, 13:35 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. /Tangkapan Layar Youtube/Kang Dedi Mulyadi Channel

PURWAKARTA TALK – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menanggapi kasus pelanggran protokol kesehatan (prokes) yang akhir-akhir ini terjadi diberbagai daerah.

Beberapa kasus prokes menjadi sorotan Dedi Mulyadi. Pasalnya, kasus prokes kerap kali membuat kekecewaan publik sebab sanksi tersebut hanya tegas ke level bawah.

Contoh kasus, kasus pelanggaran prokes pertama adalah acara konser Tri Suaka, Nabila Maharani, dan Zidan yang memicu keramaian penonton di destinasi wisata Taman Anggur Kukulu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang pada Minggu 30 Januari 2022.

Sementara, di Kota Bandung terjadi kerumunan Mal Festival Citylink pada saat perayaan Imlek 1 Februari 20222. Dalam rekaman video yang viral tampak mal sangat dipenuhi pengunjung yang menonton pertunjukan barongsai.

Baca Juga: Alergi Bisa Sembuh Jika Rutin Minum Air Rebusan Bahan Herbal ini, Menurut dr. Zaidul Akbar

“Memang sanksi-sanksi pelanggaran protokol kesehatan banyak membuat pubik kecewa, karena seringkali penegakan hukum selalu lebih tegas pada level yang lebih kecil,”ujar Dedi Mulyadi, seperti dikutip dari laman Anatar Jabar, pada 7 Februari 2022.

Melihat dua contoh pelanggaran prokes tersebut, Dedi Mulyadi melihat ada dua penindakan yang sangat berbeda.

Baca Juga: Mengupas Sejarah Singkat Waduk Cirata Purwakarta, PLTA yang Diresmikan Era Presiden Soeharto

Menurutnya petugas lebih tegas saat menindak Taman Kukulu dibanding Mal Citylink. Padahal dari sejumlah video yang beredar terlihat jumlah kerumunan yang ditimbulkan sama-sama besar.

Halaman:

Editor: Abdul Muit

Sumber: ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x