PURWAKARTA TALK – Burung Garuda sebagai lambang negara Republik Indonesia selalu menjadi pembicaraan banyak orang, apalagi di bulan kemerdekaan ini, tepatnya 17 Agustus.
Pembicaraan tersebut mengarah ke pertanyaan-pertanyaan seputar keberadaan dan bentuk Burung Garuda. Mungkin, karena semangat kemerdekaan masyarakat Indonesia yang ingin lebih tahu tentang Burung Garuda.
Namun, akan sangat disayangkan bila rasa ingin tahu tentang bentuk dan keberadaan Burung Garuda itu tidak dibarengi dengan rasa ingin tahu tentang nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Cara Membuat KOPAJA ‘Kopi Pakai Jamu’ di Rumah, Ampuh untuk Mengobati Masuk Angin
DI momentum kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus, ada baiknya untuk lebih memahami nilai-nilai yang ada pada Burung Garuda sebagai lambang negara.
Sedikit informasi, dilansir dari @antaranews baru-baru ini ada video yang menunjukkan seekor burung besar yang mengepakkan sayap lebarnya di pinggir tebing.
Video itu diberi narasi yang menyatakan burung tersebut adalah Burung Garuda di Gunung Penanggungan Jawa Timur.
Baca Juga: Tan Malaka: Bapak Republik Indonesia, Jasanya Terasa, Namanya Dilupa. Apa Kabar Bung?
Ternyata, burung yang ada dalam video itu bukanlah Burung Garuda, melainkan burung Andean condor yang akan dikembalikan ke alam liar dari penangkaran di Argentina pada tahun 2018.
Video yang diunggah di Facebook tersebut sudah dilihat oleh ribuan orang, itu membuktikan masih banyak orang yang ingin lebih tahu tentang bentuk dan keberadaan Burung Garuda.
Burung Garuda sudah diyakini oleh banyak orang adalah burung elang Jawa. Burung Garuda juga diyakini adalah hewan mitologi dari Hindu, yang mempunyai arti kejayaan dan keagungan.
Tentang pertanyaan apakah Burung Garuda itu fakta atau mitos? Sebenarnya sudah terjawab berdasarkan informasi di atas.
Burung Garuda sebagai fakta bahwa itu adalah burung elang Jawa. Dan Burung Garuda sebagai mitos bahwa itu adalah hewan mitologi dari Hindu.
Jadi, Burung Garuda sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bentuk dan keberadaanya. Nilai-nilai yang ada di dalamnya jauh lebih penting.
Seperti Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Maka dari itu, di Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus, mari peringati hari itu dengan semangat Bhineka Tunggal Ika. ***