Ciptakan Ekonomi Baru, Sandiaga Uno Ajak Kolaborasi UMKM dan E-Commerce

26 Mei 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi e-commerce /Pixabay

PURWAKARTA TALK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak para pelaku UMKM untuk sama-sama berkolaborasi dengan platform digital atau e-commerce untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan peluang usaha, dan membangkitkan ekonomi.

Sandiaga Uno menyampaikan hal tersebut saat membuka webinar yang diadakan Kemenparekraf dengan tema 'Kolaborasi Dengan Platform Digital Bawa UMKM Tanah Air Melangkah Maju' secara daring pada Rabu, 25 Mei 2022 di Jakarta.

"Sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan bangsa, kami awalnya sudah mengajak pelaku UMKM transformasi digital," tutur Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (26/5).

Baca Juga: Anakan Aglonema Dijamin Cepat Tumbuh dan Subur, Rahasianya Semprotkan Bahan Ini

"Kita ingin membuat program yang simpel, seperti program stimulus bangga buatan Indonesia dengan konsep pelatihan, pendamping, dan on boarding oleh pelaku industri," tambahnya. 

Menurut Sandiaga Uno, saat ini kurang lebih 30 juta pelaku UMKM ada di Indonesia dan 20 juta sudah on board tranformasi ke digital.

Dia pun mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran secara online.

Baca Juga: Hari Jadi Purwakarta, Sejumlah Lomba Bakal Diselenggarakan, Catat Jadwalnya

"Kuncinya ada 2 yakni, kolaborasi dan kolaboraksi. Lalu laksanakan tiga langkah ini, pertama libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan atau goals dan komunikasi kan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi," jelas dia.

Upaya kolaborasi antara UMKM dan e-commerce, sesuai dengan program dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta Gernas Bangga Buatan Indonesia digalangkan terus menerus.

Terlebih di tengah situasi ketidakpastian, semua pihak harus berempati dan berhemat agar dapat mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.

Baca Juga: 2 Truk Terlibat Kecelakaan di Tol Cipularang, 1 Korban Tewas

"Koki Kit juga saya undang untuk bisa bergabung dalam program Indonesian Spice Of The World. Terima kasih untuk Yayasan Indonesia Setara. Kolaborasi digital untuk membuat UMKM maju dan setara dengan produk UMKM dunia," katanya.

"Mari kita bergandengan tangan, bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM," ujarnya lagi.

Kegiatan Webinar ini dibuka dengan sambutan dari masing-masing narasumber. Turut hadir CEO & Founder Bhinneka, Hendrik Tio.

Baca Juga: Raffi Ahmad Siap Akuisisi Saham Klub Serie A, Salah Satu Klub Bersejarah di Liga Italia

Ia menyebutkan pihaknya sudah memulai e-commerce sejak 1999 di mana saat itu koneksi internet belum memadai seperti sekarang.

"Kami sejak tahun 2000-an mulai menyadari bahwa kedepannya akan tejadi shifting market dimana konsumen tidak akan lagi belanja secara langsung tapi secara online karena akan memiliki banyak pilihan terhadap produk yang dicari atau dibutuhkan," kata Hendrik Tio.

Bersama pemerintah, Bhinneka hadir sebagai kurator UMKM berkualitas dengan mengkurasi para pelaku UMKM untuk bisa hadir di platform Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan.

Baca Juga: Kaget Harga Kuliner Turki Jadi Murah, Kebab Premium Cuma 15 Ribu?

Terhitung sampai saat ini, ada lebih dari 2 ribu UMKM yang didampingi oleh Bhinneka untuk memasuki segmen pasar B2B maupun B2G sesuai dengan fokus Bhinneka.

"Para pelaku UMKM pun tidak hanya sekedar berada pada posisi sebagai seorang penjual saja, tapi juga merupakan mitra bisnis Bhinneka secara langsung," katanya.

"Dalam dua tahun terakhir, kami fokus mengembangkan Business Super Ecosystem dengan menghadirkan dua solusi bisnis, yakni Marketplace dan e-Procurement Marketplace," kata Hendrik.

Baca Juga: Lirik Lagu Hampa dari Ari Lasso, Baru Dibawakan 2022 Ini

Pihaknya telah membantu pengembangan UMKM lokal bersama dengan pemerintah dalam mengimplementasikan Business Super Ecosystem yang dimilikinya.

"Kami berhasil melayani berbagai pelanggan dari berbagai segmen bisnis seperti retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang jauh lebih komprehensif dan transparan demi mendorong percepatan transformasi digital dengan mengkoneksikan pelaku UMKM di kota besar dan daerah demi kemajuan ekonomi bangsa," ucap Hendrik.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler