Kenali 10 Makanan Pemicu Kelenjar Getah Bening Bengkak dan Tips Menghindarinya

- 14 Juni 2024, 08:43 WIB
pembengkakan pada kelenjad getah bening
pembengkakan pada kelenjad getah bening /Pixabay/nastya_gepp/

PR PURWAKARTA - Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita.

Mereka bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit dengan memfilter dan menghancurkan patogen berbahaya.

Baca Juga: Segini Kekayaan Ruben Onsu yang Gugat Cerai Sarwendah

Namun, kelenjar getah bening juga bisa membengkak dan terasa sakit, yang dikenal sebagai limfadenopati.

Salah satu penyebab limfadenopati adalah konsumsi makanan tertentu yang dapat memicu peradangan dan memperlambat sistem kekebalan tubuh. 

10 Makanan Pemicu Getah Bening Bengkak

Berikut 10 makanan yang perlu kamu hindari untuk menjaga kesehatan kelenjar getah bening:

1. Gula dan Pemanis Buatan: Gula dan pemanis buatan dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh. 

Batasi konsumsi gula dan pilihlah pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah kecil.

2. Produk Olahan Susu: Produk olahan susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat memicu alergi dan intoleransi pada beberapa orang, yang dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pilihlah alternatif susu nabati seperti susu almond atau kedelai jika kamu memiliki alergi atau intoleransi.

3. Daging Merah: Daging merah mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan peradangan dan memperlambat sistem kekebalan tubuh.

Batasi konsumsi daging merah dan pilihlah protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan.

4. Makanan Olahan dan Siap Saji: Makanan olahan dan siap saji sering kali mengandung banyak garam, gula, dan lemak tidak sehat yang dapat memicu peradangan dan mengganggu kesehatan kelenjar getah bening. 

Sebaiknya masak makanan sendiri dengan bahan-bahan segar dan hindari makanan olahan.

5. Gorengan: Gorengan mengandung banyak lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Hindari gorengan dan pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau membakar.

6. Minuman Beralkohol: Minuman beralkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. 

Baca Juga: Memasuki Era Hyper Konektivitas: Persiapan Menuju Jaringan 6G

Batasi konsumsi alkohol atau hindari sama sekali jika memungkinkan.

7. Kafein: Kafein dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu pola tidur, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Batasi konsumsi kafein dari kopi, teh, dan minuman energi.

8. Roti Putih: Roti putih terbuat dari tepung terigu olahan yang rendah serat dan nutrisi.

Konsumsi roti putih dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu peradangan.

Pilihlah roti gandum utuh yang kaya serat dan nutrisi.

9. Makanan Pedas: Makanan pedas dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memicu peradangan. 

Jika kamu memiliki kelenjar getah bening yang bengkak, sebaiknya hindari makanan pedas sampai kondisimu membaik.

10. Makanan yang Mengandung MSG: MSG (monosodium glutamat) adalah zat penyedap rasa yang sering digunakan dalam makanan olahan dan siap saji. 

MSG dapat memicu alergi pada beberapa orang dan menyebabkan peradangan.

Periksa label makanan dan hindari produk yang mengandung MSG.

Baca Juga: Simak! Ini Daftar Data Yang di Sebar Pinjol Ilegal

Tips Menghindari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:

  • Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein tanpa lemak.
  • Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Olahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih dari infeksi.
  • Kelola stres dengan baik, karena stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi infeksi atau penyakit sejak dini.

Jika kamu mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang disertai dengan gejala lain seperti demam, kelelahan, atau nyeri, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

 

 

 

Editor: Abdul Muhamad Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah