Dalam pemaparan Ustadz Abdul Somad, ada kondisi tertentu di mana berbohong demi kebaikan itu diperbolehkan.
Pertama, berbohong demi melerai orang yang sedang berkelahi itu dibolehkan, agar kedua orang tersebut kembali berdamai.
Baca Juga: PT Cotrans Asia Buka Lowongan Kerja, Minimal Pendidikan S1 dan D3
"Boleh berbohong, tapi (syaratnya tiga. Pertama, mendamaikan orang yang berkelahi," ujar UAS.
Kedua, kata UAS, berbohong boleh yaitu saat terjadi peperangan di mana orang Islam dikejar musuh. "Ada dia di sini, itu tak ada, tak betul," ucap UAS.
Yang terakhir, berbohong demi mendamaikan rumah tangga itu boleh. "Tapi jangan gara-gara alasan ini bapak bohong kawin lagi," ujar UAS.***