Bolehkah Berbohong Demi Kebaikan? Ustadz Abdul Somad Beri 3 Syarat

5 Januari 2022, 14:31 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberi jawaban terkiat berbohong demi kebaikan. /Tangkap layar kanal Youtube Ustadz Abul Somad Official

PURWAKARTA TALK - Ustadz Abdul Somad atau UAS memberi penjelasan tentang hukumnya berbohong demi kebaikan.

Umumnya setiap orang tidak mau dirinya dibohongi, terlebih orang yang membohongnya adalah orang yang ia kenal.

Meski begitu, akan selalu ada orang yang tetap berbohong, baik itu sahabat, teman, suami hingga istri sendiri.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Memasukan Buah dan Sayur Dalam Kulkas

Di antara banyak alasan berbohong, salah satunya ialah berbohong demi kebaikan.

Alasan berbohong demi kebaikan terdengar seperti dibolehkan, walaupun pada dasarnya berbohong itu perbuatan buruk.

Lantas, benarkah berbohong demi kebaikan itu boleh?

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Purwakarta, 5 Januari 2022

Dilansir purwakarta.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Cinta Rasul yang diunggah pada 9 Agustus 2017, Ustadz Abdul Somad alias UAS menjawab persoalan tersebut.

Dalam pemaparan Ustadz Abdul Somad, ada kondisi tertentu di mana berbohong demi kebaikan itu diperbolehkan.

Pertama, berbohong demi melerai orang yang sedang berkelahi itu dibolehkan, agar kedua orang tersebut kembali berdamai.

Baca Juga: PT Cotrans Asia Buka Lowongan Kerja, Minimal Pendidikan S1 dan D3

"Boleh berbohong, tapi (syaratnya tiga. Pertama, mendamaikan orang yang berkelahi," ujar UAS.

Kedua, kata UAS, berbohong boleh yaitu saat terjadi peperangan di mana orang Islam dikejar musuh. "Ada dia di sini, itu tak ada, tak betul," ucap UAS.

Yang terakhir, berbohong demi mendamaikan rumah tangga itu boleh. "Tapi jangan gara-gara alasan ini bapak bohong kawin lagi," ujar UAS.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler