KDM Lakukan Ini Saat TKW Terlantar yang Baru Pulang dari Riyadh Malah Bertengkar dengan Suami

- 15 Februari 2024, 19:20 WIB
KDM bersama TKW terlantar yang baru pulang dari Riyadh dan suami.
KDM bersama TKW terlantar yang baru pulang dari Riyadh dan suami. /

PR PURWAKARTA – Kejadian tak biasa mewarnai kepulangan Iin Lina seorang TKW yang semula terlantar di Riyadh bisa pulang ke Indonesia. Bukannya bahagia berkumpul dengan keluarganya, ia malah bertengkar dengan sang suami Wasta.

Sebelumnya saat ia terlantar pernah membuat video pertolongan yang salah satunya ditujukan pada KDM. Tak menunggu lama KDM pun turun tangan membantu dan hari ini, Kamis (15/2/2024), ia bisa pulang ke rumahnya di Desa Campaka, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

Bukannya bahagia, ternyata kepulangan Iin diwarnai oleh pertengkaran dengan suami. Masalahnya sepele, gara-gara sang suami tak bisa menjemput ke bandara karena tak punya uang sehingga ia pulang menumpang dengan temannya yang asal Karawang.

Baca Juga: Keren, Camat Purwakarta Manfaatkan Pekarangan Kantor untuk Budidaya Tanaman Hortikultura

KDM yang pada hari ini menjenguk Iin pun dibuat terkejut dengan hal itu. Ia pun meminta keduanya untuk kembali rukun tinggal di rumah bersama dengan anak-anaknya.

“Sudah, sekarang baikan, salaman. Ini saya kasih uang untuk modal jadi sebulan ke depan bisa istirahat di rumah sambil memikirkan uangnya mau dibuat apa,” ucap KDM seraya pasutri tersebut bersalaman dan berpelukan.

Tak hanya itu, KDM pun mengantarkan keduanya masuk ke dalam rumah. Ia meminta tidak ada yang mengganggu pasutri yang sudah bertahun-tahun tidak saling bertemu tersebut.

Baca Juga: Panwascam Purwakarta Monitoring Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS

“Pokoknya tidak boleh ada yang ganggu, biar mereka berduaan dulu di rumah,” seloroh KDM disambut tawa warga yang berkumpul.

Dalam kesempatan itu Iin pun sempat menceritakan perjalanannya yang semula berangkat menggunakan agen dengan izin kunjungan bukan kerja. Ia diberangkatkan tanpa pelatihan keahlian dan bahasa.

Iin kemudian bekerja di Riyadh selama kurang lebih 1 tahun 6 bulan dengan gaji 1.000 Real. Selama bekerja Iin mengaku kerap mendapatkan pelecehan dari anak majikannya. Bahkan pintu kamarnya sempat dibobol hingga hampir terjadi rudapaksa.

Setelah berhasil keluar, Iin kembali bekerja di majikan lain selama 5 bulan namun kembali kabur karena tak betah. Ia pun akhirnya terlantar dengan bekerja di rumah pemilik agen yang semula mengajaknya bekerja. Di tempat ini ia bekerja selama tiga bulan tanpa gaji dan hanya diberi makan seadanya.

“Di rumah agen ini kan ada sama-sama orang Indonesia empat orang, katanya disuruh bikin video Tiktok, dan akhirnya sampai nyangkut ke bapak (KDM),” ucapnya.

Usai videonya itu mendapat respon KDM, Iin langsung bisa memproses kepulangannya ke Indonesia. Hingga akhirnya hari ini ia bisa kembali berkumpul bersama suami, anak dan sanak saudaranya di rumah.

“Terima kasih sekali Pak Dedi, saya ucapkan banyak terima kasih,” ujar Iin.

Sementara itu KDM menilai kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan untuk lebih tegas dengan memutus mata rantai.

KDM mengatakan, saat ia menjadi Bupati Purwakarta pernah membuat aturan melarang warganya diberi izin untuk bekerja di luar negeri tanpa memiliki keahilan. Sehingga saat itu tidak ada warga Purwakarta yang bekerja secara ilegal seperti Iin.

“Tugas kita semua di pemerintahan Pak Prabowo ke depan untuk memusnahkan yang namanya percaloan tenaga kerja, kita putus mata rantainya. Tidak boleh lagi kejadian seperti ini bisa terjadi,” ujar Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah