Network
PURWAKARTA TALK - Air mineral sudah menjadi bagian hidup kebanyak orang. Untuk urusan air minum, di zaman sekarang orang lebih memilih air mineral dalam kemasan galon atau botol untuk memenuhi kebutuhan minum sehari-hari.
Air mineral kemasan yang beredar saat ini umumnya sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta diuji pula sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dengan mengantongi dua izin tersebut, air mineral dapat aman diminum serta layak untuk dikonsumsi dan bisa dikatakan bebas dari bakteri, kuman atau bahan kimia tertentu.
Baca Juga: Di Podcast Dedi Corbuzier, Andrew Kalaweit Ungkap Harga Kuota Satelit di Tengah Hutan Kalimantan
Lalu, jika air mineral kemasan tersebut sudah memenuhi standar BPOM dan SNI yang ditetapkan, sering timbul pertanyaan apakah air mineral direbus perlu dilakukan atau tidak. Lalu bagaimana dampak merebus air mineral dari segi kesehatan.
Merebus air umumnya dilakukan sebagian masyarakat yang mendapatkan air dari sejumlah sumber seperti air keran dan air sumur. Tujuannya adalah untuk membunuh mikroorganisme atau kuman yang mungkin ada dalam air.
Namun, pada umumnya, air mineral yang sudah diproduksi dan prosesnya memenuhi standar tidak perlu direbus lagi. Jadi, air mineral dalam kemasan bisa Anda konsumsi langsung.
Baca Juga: Viral Seorang Ibu Beri Makan Bayi Nasi Sayur dan 25 Cabai, Netizen: Kasian Kamu Nak
Perlu Diketahui, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 mengenai syarat-syarat dari kualitas air, khususnya air yang bisa diminum, serta telah lulus uji POM.
Berikut ini adalah syarat-syaratnya:
1. Syarat Fisik
Syarat fisik artinya kondisi air bisa terlihat atau dirasakan oleh panca indera. Air yang layak konsumsi harus bening, tidak berbau, serta tidak berasa atau tawar.
Selain itu, pada umumnya, air yang sehat memiliki suhu ruang, yakni antara 10-25 derajat Celsius.
Ada atau tidaknya kandungan beracun di dalam air juga dapat terlihat dari ciri fisiknya. Air yang mengandung logam berat akan memiliki bau menyengat dan berwarna.
Baca Juga: Over Muatan, Mobil Standing di Tanjakan Jati Pasawahan Purwakarta
2. Syarat Kimiawi
Air minum yang sehat harus mengandung mineral-mineral yang penting di dalamnya, antara lain klorida, seng, dan zat besi. Juga tidak boleh mengandung logam berat beracun, seperti merkuri, kromium, arsen dan kadmium.
Di samping itu, air yang layak konsumsi harus memiliki pH yang netral, yakni sekitar 7 dan mengandung cukup yodium.
3. Syarat Mikrobiologi
Air yang diminum tentu harus bebas dari segala macam kuman penyebab penyakit. Terutama bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp penyebab gangguan pencernaan.
Kedua bakteri tersebut dikenal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya masalah pencernaan, sakit perut dan diare.
Adakah Bahaya air mineral direbus?
Secara umum, air mineral yang sudah dikemas dan diproduksi dengan mengantongi izin dari BPOM dan SNI dapat dikonsumsi langsung.
Namun, jika Anda tetap ingin merebus air mineral tersebut, tak ada dampak negatifnya untuk kesehatan.
Baca Juga: Profil Sungai Aare Tempat Emmeril Khan Putra Ridwan Kamil Hilang
Nah, apabila sumber air adalah air sumur atau air keran, Anda memang dianjurkan untuk merebusnya terlebih dulu, namun tetap harus mengetahui cara yang tepat.
Merebus air dapat memusnahkan sebagian besar kuman yang ada. Tapi di sisi lain, perebusan ini bisa meningkatkan kandungan fluorida yang terkandung dalam air.
Perlu diketahui juga bahwa tidak semua jenis kuman dalam air bisa mati walaupun air telah direbus dengan suhu 100 derajat Celsius.
Itulah penjelasan mengenai aturan merebus air mineral. Jika air mineral kemasan tersebut sudah dapat izin dari BPOM dan SNI, Anda tak perlu merebusnya lagi.
Kesimpulannya, merebus air mineral tidak masalah karena tidak memiliki efek buruk untuk kesehatan.***
