Network
PR PURWAKARTA - Soal insiden dugaan penolakan bayi yang membutuhkan pertolongan medis karena lahir secara prematur oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat beberapa waktu lalu menuai sorotan dari berbagai pihak.
Insiden dugaan penolakan pasien bayi tersebut sempat viral dimuat dalam pemberitaan media lokal. Bahkan hingga mantan Bupati Purwakarta sekaligus Youtuber ternama Dedi Mulyadi juga ikut turun tangan.
Diketahui, Dedi Mulyadi turun tangan mendatangi kediaman orang tua bayi tersebut di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari untuk membawa sang bayi ke RSUD Bayu Asih.
Baca Juga: RSUD Bayu Asih Purwakarta Diduga Tolak Pasien Bayi Prematur yang Butuh Pertolongan Medis
Namun, kabar duka datang dari pihak keluarga yang menyatakan bahwa sang bayi malang itu meninggal dunia pada Selasa 16 April 2024 pukul 03.00 wib, setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Bayu Asih.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Sutisna Sonjaya menilai insiden ini menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.
Menurutnya, insiden penolakan bayi ini juga telah mencoreng dunia medis, dimana masyarakat kecil yang tengah membutuhkan pertolongan medis terkesan dikesampingkan.
Seharusnya, kata dia pihak RSUD tersebut minimal menunjukan sikap tanggap terhadap masyarakat yang datang meminta pertolongan medis.
"Kalau memang ruangan penuh ya minimal dikasih pertolongan terlebih dulu atau kalau memang penuh disampaikan dengan komunikasi yang baik, jangan langsung ditolak," kata Tisna, Selasa 16 April 2024.
