Network
PR PURWAKARTA - Terkait rencana kenaikan harga gas LPG 3 Kg, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Sutisna Sonjaya meminta Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan berpihak kepada rakyat dengan tidak menyetujui harga gas melon dinaikan.
"kenaikan harga gas LPG 3 Kg yang akan dilakukan oleh PJ Bupati Purwakarta tidak dapat dipertanggungjawabkan secara logika, masyarakat lagi susah jadi jangan di tambah beban nya oleh kenaikan harga LPG 3kg," kata Tisna, Jumat 29 Maret 2024.
Menurut dia, tidak alasan yang dapat dibenarkan untuk menaikan harga gas melon di Purwakarta. Kecuali, jika Pj Bupati Purwakarta berpihak pada kepentingan para pengusaha.
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2024, Purwakarta Pastikan Seluruh Jalur Sudah Dipasang Penerang
"Kami menolak keras jika PJ Bupati menaikan harga LPG 3kg. Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan secara logika untuk menaikkan harga gas LPG 3kg saat ini, kecuali bila ada kepentingan Pj Bupati untuk memberikan keuntungan kepada pengusaha," ujarnya.
Tisna menambahkan bahwa jika benar adanya terjadi kenaikan harga gas LPG yang akan dilakukan oleh Pj Bupati Purwakarta akan memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat di Purwakarta.
Para pengguna gas LPG harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tabung gas LPG 3 Kg jika harganya naik.
Baca Juga: Kenaikan HET Gas Bersubsidi di Purwakarta Cuma Bikin Pengusaha Tambah Kaya Raya, DPRD Tegas Menolak!
"Jika terjadi Kenaikan harga gas LPG ini sangat memberatkan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang menggunakan gas LPG 3 Kg sebagai bahan bakar masak sehari-hari. Seharusnya pemerintah daerah lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan tidak sembarangan untuk menaikkan harga kebutuhan pokok seperti gas LPG 3Kg," tambahnya.
