Tegas, 12 PAC Tidak Akan Cabut Mosi Tidak Percaya ke Ketua PDIP Purwakarta

- 20 Maret 2024, 19:41 WIB
Konsilidasi PAC PDIP se Purwakarta.
Konsilidasi PAC PDIP se Purwakarta. /TIM PR Purwakarta

PR PURWAKARTA - Sebanyak duabelas pimpinan PAC PDIP menegaskan untuk tidak mencabut mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta.

Hal tersebut disampaikan Dalam silaturahmi yang dibalut acara buka bersama di rumah makan SHSD Ciganea, Rabu (20/3) itu, selain tak akan mencabut mosi, para pimpinan PDIP ditingkat kecamatan tersebut juga tetap meminta DPD dan DPP PDIP mengevaluasi kepemimpinan Sutisna sebagai Ketua DPC.

"Kami pastikan, kita tetap solid. Saya, dan sebelas PAC lainnya. Mosi tidak percaya sudah kami layangkan ke DPD PDIP Jabar yang juga kita tembuskan ke DPP PDIP. Berikut soal permintaan evaluasi kepemimpinan Ketua DPC PDIP Purwakarta hari ini. Jadi, untuk apa kita cabut lagi?" Kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Kiarapedes, Imas Masitoh kepada awak media.

Baca Juga: Duta Muda PBB Respons Baik Kabar Deni Ahmad Haidari akan Maju di Pilkada Purwakarta

Pernyataan Teh Imas itu juga diamini oleh pimpinan PAC lain. Suyatmi, selaku Ketua PAC PDIP Kecamatan Bojong juga menegaskan, dalam permasalahan ini, ia dan kawan-kawan PAC lainnya siap dipertemukan dan dikonfirmasi oleh DPP PDIP atas isi mosi dengan difasilitasi oleh DPD PDIP Jawa Barat.

"Soal DPC yang akan mengundang para PAC karena persoalan mosi ini, kami tegaskan tidak akan hadir memenuhi undangan tersebut. Kami akan hadir jika yang mengundang unsur DPD PDIP Jawa Barat. Perlu diketahui, PAC itu tidak bisa dipecat atau dinonaktifkan oleh DPC, karena SK PAC dikeluarkan oleh unsur DPD partai ditingkat provinsi," kata Suyatmi yang diamini oleh Ade Nani, Ketua PAC PDIP Kecamatan Darangdan.

Baca Juga: Ketua Repdem Ingatkan Ketua DPC PDIP Purwakarta Jangan Anggap Remeh Mosi Tidak Percaya dari 12 PAC

Bahkan, Ade Nani mengakui bahwa ia dikontak oleh pihak DPC PDIP Purwakarta untuk menandatangani sisa penerimaan uang Rp 400 ribu per TPS, padahal dari Rp 1 juta per TPS yang seharusnya diterima oleh perwakilan PAC, hanya diterima sebesar Rp 600 ribu per TPS.

"Tentu saja saya tidak mau menandatangani perihal uang yang memang tidak saya terima," kata Ade Nani.

Halaman:

Editor: Abdul Muhamad Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x