Doa untuk Palestina dari Wanayasa Purwakarta

- 8 November 2023, 17:22 WIB
Dialog di Rumah Kebangsaan, Wanayasa, Purwakarta.
Dialog di Rumah Kebangsaan, Wanayasa, Purwakarta. /Tim PR Purwakarta

PR PURWAKARTA - Dalam konteks apa yang terjadi dengan rakyat Palestina, sebagai sesama muslim hendaknya kita juga harus menegaskan kepada siapa kita berpihak, sejauh mana kita peduli dengan saudara-saudara kita di Palestina sana.

Demikian diungkapkan Dr. Zainul Hasan Syarif dalam dialog tentang Palestina di Rumah Kebangasaan atau tepatnya di kediaman Dr. Suherman Saleh di Wanayasa, Selasa malam, 07 November 2023. 

Selanjutnya dia meceritakan sebuah kisah, semut merupakan salah satu hewan terkecil yang ada di dunia. Namun, sebuah riwayat menceritakan bahwa ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud seekor semut berusaha untuk menyelamatkan sang Nabi dengan setetes air. Aksinya itu bahkan ditertawakan oleh hewan-hewan lain.

Baca Juga: Kampung Kahuripan Cirangkong Purwakarta, Suguhkan Wisata Edukasi dan Kebun Binatang Mini

Dalam perjalanan, semut bertemu dengan seekor burung gagak. Gagak yang melihat itu bertanya kepada semut perihal aksinya. Semut menjelaskan bahwa ia ingin menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api yang berkobar. Sang gagak yang mendengar jawaban dari semut itu pun merasa heran dan mengatakan bahwa apa yang dilakukan semut adalah sia-sia.

Semut mengatakan bahwa apa yang ia lakukan itu membuktikan bahwa ia sedang berpihak kepada Nabi Ibrahim meskipun ia tahu, air yang dibawanya tidak akan bisa memadamkan api yang sudah berkobar. "Aku ingin memastikan dimana posisi aku berada saat ini. Aku bukan makhluk yang tidak punya kepedulian hingga membiarkan keburukan terjadi. Aku harus melakukan sesuatu untuk menegakkan kebenaran," kata semut pada burung gagak.

"Bahwa semut ingin membuktikan kepada siapa dia berpihak" ujar Doktor yang terbilang masih muda itu mengambil hikmah dari riwayat diatas yang dia diceritakan. 

Baca Juga: Alhamdulilah, Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Mesir

Dalam dialog yang dihadiri tokoh pemuda, tokoh agama dan para caleg dari sejumlah partai politik itu hadir juga sejumlah pembicara lain dengan beberapa sudut pandang soal Palestina, diantaranya adalah; Dr. Mukhtar, S.Fil, Dadan Komarul Ramdan, MT, Agus Supriyatna, SH, Dr. Suherman Saleh dan Ahmad Arif Imanulhaq, S.Fil bertindak sebagai moderator.

Selaku tuan rumah, Dr. Suherman Saleh atau yang kerap disapa Uda Herman dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa untuk menegaskan kepedulian terhadap apa yang terjadi dengan rakyat Palestina, minimalnya ditunjukan dengan mendoakan saudara-saudara muslim di Palestina yang terdzalimi.

"Nabi Muhammad SAW mengibaratkan sesama muslim adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya akan merasakan rasa sakit yang sama. Seharusnya seperti itulah persaudaraan sesama muslim, ibarat satu tubuh yang saling merasakan, senasib sepenanggungan," kata Uda Herman.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Purwakarta Ini Punya Sajian Makanan Enak, Cocok Buat Liburan Keluarga

Output dari dialog tersebut, Uda Herman dan Kang Agus Supriyatna mengajak masyarakat dan para pemuda khususnya di Wanayasa untuk melakukan aksi nyata kepedulian untuk Palestina dengan menggelar doa bersama. "Dalam waktu dekat ini, kita akan menggelar doa bersama untuk saudara-saudara kita di Palestina, mudah-mudahan doa dari Wanayasa untuk Palestina, bisa membawa keberkahan untuk kita semua," demikian Uda Herman. ***

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah