Network
Sementara dia juga mempertanyakan keberadaan Bawaslu Purwakarta, yang dikabarkan malah tidak diundang pada acara sosialisasi tersebut.
"Di Bawaslu itu ada divisi pencegahan dan ada divisi penindakan, terus mereka ngapain aja? Kalau memang mau bertindak adil, manuver-manuver partai politik peserta pemilu yang dapat menimbulkan gejolak, jika tidak bisa dicegah, ya harus ditindak," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, dalam rangka memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih pemula. KPU Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan nonton bareng film berjudul Kejarlah Janji, di Pondok Pesantren Al Muhajirin III, Sukatani, Minggu 22 Oktober 2023. Sosialisasi tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan pemilih pemula dan warga di sekitar pondok pesantren tersebut.
Baca Juga: Limbah Cair Diduga Milik PT Indorama Cemari Sungai di Desa Kembangkuning
Program KPU Goes to Pesantren yang dikemas dengan nonton bareng film Kejarlah Janji merupakan upaya untuk mengajak segmen pemilih pemula agar ikut berpartisipasi dalam menunaikan hak pilihnya dalam Pemilu Serentak 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara, Sekretaris KPU Kabupaten Purwakarta, Ergun Arya Manggala mengaku bingung pada acara tersebut. Pasalnya, pihak KPU Purwakarta tak diundang.
"Saya juga bingung, kalau ada acara sosialisasi Pemilu 2024 harusnya kami dari KPU Kabupaten Purwakarta di undang dong, tapi sampai dokumentasi kegiatan tersebut tersebar, tidak ada surat yang masuk maupun surat permintaan narasumber ke KPU Kabupaten Purwakarta," kata Abah Ergun, kepada awak media.
Sebagai informasi, sampai naskah ini dibuat, belum ada penetapan Komisioner KPU Kabupaten Purwakarta terpilih. Sejak berakhirnya masa jabatan Komisioner KPU Purwakarta pada 7 Oktober 2023 lalu, status KPU Purwakarta dibawah kendali KPU Provinsi Jawa Barat. ***
