Dandim dan Kapolres Purwakarta Kunjungi Penyintas Talasemia

- 30 Mei 2023, 14:24 WIB
Baksos kunjungan pada penyintas Talasemia di Purwakarta.
Baksos kunjungan pada penyintas Talasemia di Purwakarta. /

Baca Juga: Warga Purwakarta Temukan Granat Saat Renovasi Rumah

Dalam keterangannya, Plt. Dirut RSBA Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, sampai saat ini penyakit Talasemia belum bisa disembuhkan dan beberapa jenis diantaranya memerlukan transfusi darah seumur hidup. Namun demikian, Talasemia Mayor dapat dicegah dengan cara mencegah terjadinya pernikahan antar sesama pembawa sifat Talasemia.

"Sebagai salah satu cara mendukung upaya tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang diikuti dengan upaya deteksi dini. Kita juga perlu saling mendukung untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi pasien Talasemia," kata dokter Deni.

Menurutnya, penderita talasemia di Purwakarta, saat ini sudah mencapai 100 orang dimana penderita banyak dialami oleh usia anak-anak yang timbulnya efek sampingnya yang sangat membutuhkan transfusi darah dan bisa mencapai sepuluh kali dalam waktu satu bulan.

Sementara, Dandim Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi mengungkapkan bahwa ia dan jajarannya siap menggalakan donor darah untuk membantu persediaan darah yang diperuntukan bagi warga yang membutuhkan dan penyintas Talasemia.

Sementara, Wakil Ketua Persatuan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Purwakarta, Denhas Mubaraq mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi dari unsur TNI dan Polri kepada anak-anak penyitas Talasemia di Purwakarta.

Baca Juga: Bawaslu Purwakarta Waspadai Penggunaan Ijazah Palsu Oleh Bacaleg

"Semoga ini menjadi support sistem bagi kami sebagai orang tua. Kehadiran bapak dan Ibu di rumah kedua kami merupakan hal yang tak terduga, terlihat antusias dan gembiranya anak-anak saat dibagi balon doorprize dan makan siang," kata Denhas.

Menurutnya, perlu dicatat bahwa secara statistik penyitas di Purwakarta semakin bertambah banyak, dan ini perlu perhatian semua pihak terutama pemerintah dan stakeholder lainnya. Data terakhir by name by address disertai diagnosa tegak sudah berjumlah 100 anak. Rata-rata usia balita dan usia anak-anak.

"Secara bertahap Rumah Sakit Bayu Asih  sudah bisa efektif melayani kita, secara infrastruktur atau sufrastruktur. Ruangan, Alhamdulillah sudah ada perluasan termasuk penambahan bad. Terpenting bagi kami adalah dua faktor yaitu ketersediaan darah leucodepleted diatas PRC sesuai Permenkes tahun 2011 dan obat kelasi besi beserta vitamin lainnya," kata Denhas. ***

Halaman:

Editor: M Adam Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x