Baca Juga: Bangun Sinergi dan Kolaborasi, MD Kahmi Audiensi ke Bupati Purwakarta
Artinya, lanjut Danu, dapat dipastikan tidak ada aksi tipu-tipu dalam mengolah data informasi para responden yang didapatkan dari web accounts, maka akurasi poling ini boleh dibilang sama dengan metode fisik yang mengandalkan interaksi face to face," beber Danu.
Lalu, berkaitan dengan dampak politis terhadap poling online ini, Danu berkomentar, "Ini hanya untuk mengukur elektabilitas kepala daerah diujung masa jabatannya saja. Tidak lebih. Soal akurasi, seperti poling-poling online lainnya, silahkan saja, publik juga berhak berpendapat lain," pungkasnya. ***