Network
PURWAKARTA TALK - Ratusan massa yang tergabung dalam ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor Purwakarta, menggelar aksi damai di depan Masjid Agung Purwakarta, pada Senin 14 Maret 2022.
Aksi damai yang dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor Purwakarta ini merespon tingkah sekelompok massa di Jakarta yang mengatasnamakan umat Islam saat berdemontrasi mengecam kebijakan Menteri Agama, Gus Yaqut tentang kebijakan pembatasan penggunaan volume Toa Masjid.
Dalam aksi yang dihadiri para ulama dari Keluarga Besar NU Purwakarta, diisi dengan kegiatan Istighosah dan orasi kebangsaan.
Baca Juga: Jajaran Pelatih Persib Bandung Siasati Jadwal Padat, Pemain Diliburkan 2 Hari
Rois Syuriah PWNU Jabar Dr. KH. Abun Bunyamin, MA mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mendoakan bangsa dan negara yang saat ini tengah dirongrong berbagai permasalahan terutama perpecahan bangsa.
"Kegiatan ini sebagai kepedulian NU terhadap tanah air. Untuk itu kita doakn bangsa ini agar aman dan damai," ujar pimpinan Ponpes Al Muhajirin Purwakarta.
"Kritik boleh, tapi tidak boleh caci maki negara ini harus damai tidak boleh gaduh. Oleh karena itu, mereka yang caci maki biar sadar insyaf. Karena cara-cara itu tidak ahlakul karimah," sambungnya.
Baca Juga: Gratis Tambahan Subscriber YouTube Tiap Hari via SubPals, Sudah Coba?
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Purwakarta, H. Muhamad Mahmud dalam orasinya mengungkaplan, ada sekelompok orang yang teriak bela adzan, sementara giliran adzan berkumandang sholatnya malah di jalan. Gerakan shalatnya pun salah.
