Om Zein: Di Purwakarta Jangan Ada Lagi Air Mata Orang Tua yang Menetes Karena Anak-anaknya Tak Bisa Makan

18 Juni 2024, 21:45 WIB
Tanggung biaya makan empat anak Linmas, Om Zein ingin Purwakarta terbebas dari air mata orang tua yang menetes karena anak-anaknya tak bisa makan. /TikTok Saepul Bahri Binzein./

PR PURWAKARTA - Suasana haru menyelimuti acara peresmian lapangan Mini Soccer di Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu 15 Juni 2024. Dimana pada kesempatan itu Calon Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) mendapati ada empat orang anak yang hidup serba kekurangan karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

Diketahui, ibu dari empat anak itu hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya hanya mengurus pekerjaan rumah dan mengurus anak, sedangkan ayahnya bekerja sebagai anggota Linmas di Desa Cibeber.

Baca Juga: Calon Bupati Purwakarta Om Zein Tanggung Biaya Makan 4 Anak Linmas di Desa Cibeber

Mendengar cerita bahwa empat anak tersebut hidup serba kekurangan karena keluarga hanya bertopang pada gaji sang kepala keluarga yang berkisar ratusan ribu rupiah tiap bulannya itu seketika membuat Om Zein tersentuh.

Sambil meneteskan air mata, Om Zein mengatakan bahwa dirinya akan membiayai kebutuhan untuk makan sehari-hari untuk empat anak Linmas ini.

"Ieu budak, kapayun keur dahar sapopoena jadi tanggung jawab Om Zein, (ini anak, kedepan untuk makan sehari-harinya jadi tanggung jawab Om Zein," kata Om Zein, dikutip dari unggahan video di TikTok Saepul Bahri Binzein, Selasa 18 Juni 2024.

Baca Juga: Kuliah Sambil Cuan? Bisa Banget! Coba 10 Website Freelance Ini!

Sang ibu dari empat anak itu juga diminta agar setiap awal bulan datang ke rumah Om Zein untuk mengambil uang biaya anak-anaknya.

Sambil mata berkaca-kaca, Om Zein mengaku  hampir setiap hari dirinya menemukan ada warga Purwakarta yang mengalami kesusahan.

"Kahareup teu meunang aya deui indung nu neteskeun cai panon ku lantaran anakna teu bisa sakola jeung teu bisa dahar, (Kedapan tidak boleh ada lagi ibu yang meneteskan air mata karena anaknya tidak bisa sekolah dan tidak bisa makan," tegas Om Zein.

"Kahareup teu meunang deui aya randa-randa kolot ceurik ku lantaran budakna hayang dahar eweuh dahareun, (kedepan, tidak boleh ada lagi janda-janda tua menangis karena anaknya ingin makan tapi tidak ada makanan," demikian Om Zein.***

Editor: Aik Hakiki

Tags

Terkini

Terpopuler