PURWAKARTA TALK - Kabar gugat cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kepada suami Dedi Mulyadi semakin ramai dibicarakan publik.
Meski rumah rangga Anne Ratna Mustika terlihat harmonis kenyataanya justru sedang berada di ujung tanduk, setelah Bupati Purwakarta itu melayangkan gugatan cerai kepada Dedi Mulyadi.
Anne Ratna Mustika selalu terlihat anggun dan tersenyum ramah saat melakukan kunjungan kerja seperti terlihat di akun YouTube miliknya.
Masalah pribadi yang kini harus dihadapinya, sepertinya tidak membuat Ambu Anne melalaikan jabatan yang sedang diembannya.
Baca Juga: Langkah Menuju Universitas, Kampus STAI, STT dan STIE Muttaqien Gelar Ta'aruf Mahasiswa Baru Bersama
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu, baru-baru ini mendapat penghargaan dari Tempo sebagai Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022, Kamis 22 September 2022.
Dari 50 nama kepala daerah perempuan, Ambu Anne termasuk satu dari tujuh kepala daerah perempuan yang terpilih dalam kategori Pelayanan Warga.
Dalam pidatonya, Anne Ratna Mustika sempat menyinggung kegaduhan di publik karena gugatan cerainya.
"Sebetulnya saya agak gugup nih berdiri disini karena ada pak menteri. Mohon maaf pak atas kegaduhan dan berita viralnya," ucap Ambu Anne.
Sontak saja para undangan yang hadir termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tertawa mendengar ucapan dari Anne Ratna Mustika.
Ambu Anne terlihat sangat santai saat menyampaikan pidato, meskipun saat ini dirinya menjadi incaran media untuk menanyakan perihal alasannya menggugat cerai Dedi Mulyadi.
Anne Ratna Mustika berharap penghargaan yang sudah diraihnya akan menutupi kabar mengenai keretakan rumah tangganya.
Baca Juga: Viral! Bupati Purwakarta Nyanyikan Lagu Galau Usai Layangkan Gugatan Cerai ke Dedi Mulyadi
"Mudah-mudahan berita hari ini, kegiatan hari ini, saya menerima apresiasi dari Tempo akan mengalahkan berita hari kemarin," kata Ambu Anne.
Harapan Ambu Anne itu didukung dan diaminkan oleh para undangan melalui tepuk tangan yang meriah.
Diketahui, saat ini Anne Ratna Mustika sangat gencar memberikan layanan publik khususnya kepada desa-desa terpencil di Purwakarta.
Program tersebut diberi nama gempungan yang merupakan pelayanan publik secara door-to-door.***