PURWAKARTA TALK - Ekspor manggis saat ini tujuannya ke China sebanyak 3,5 ton yang dikemas dalam 500 box. masing-masing box kurang lebih sekitar 7 kilogram.
Hal tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prihasto Setyanto dalam agenda Pelepasan Ekspor Manggis ke Shanghai, China di Dese Situ, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta Senin 7 Februari 2022.
"Eksportirnya, PT Kujang Jaya Makmur ini seminggu 2 kali melaksanakan dan itu rutin terus menerus tanpa henti. Nilai ekspor manggis kita 2021 lalu mencapai Rp1 triliun. Total secara keseluruhan, dan kurang lebih sekitar 25 ribu ton," kata Prihasto.
Baca Juga: Update UMK UMR Purwakarta Terbaru 2022
Menurutnya, pada 2021 lalu terdapat sedikit penurunan, data menunjukkan penurunan tersebut memang lebih disebabkan oleh faktor iklim.
Pihaknya akan terus berupaya bagaimana agar ekspor manggis ini setiap tahun terus bertambah.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Pemkab Purwakarta Cegah Covid-19 Varian Omicron
"Jika ada kendala dan permasalahan, tentunya akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat," kata Prihasto.
Ia mengatakan, pada tahun ini buah manggis adalah primadona ekspor. Di luar negeri, manggis disebut Queen Of Fruit dan buah durian sebagai King Of Fruit.
Baca Juga: Campur Kunyit Bubuk dan 2 Bahan ini, Tifus Secara Alami Akan Sembuh, Menurut dr. Zaidul Akbar
"Jadi ratunya itu adalah manggis rajanya itu adalah durian," ucap dia.
Ia menyebut, buah-buahan lain akan didorong agar bisa ekpor ke luar negeri dengan catatan sesuai dengan protokol ekspor yang ada.
"Mereka itu siap, pasar siap menerima," ujar Prihasto. ***