Piala Asia Wanita : Catatan Kekalahan Besar Timnas Putri Indonesia Selain oleh Australia

24 Januari 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi Timnas Putri Indonesia. (dok. PSSI) /

PURWAKARTA TALK - Timnas Putri Indonesia dipermalukan Timnas Putri Australia tanpa ampun pada ajang Piala Asia Wanita 2022.

Bertanding di fase grup, Jumat, 21 Januari 2022, saat itu Timnas Putri Indonesia mesti menerima kekalahan 18-0 dari Australia.

The Matildas, julukan Timnas Putri Australia, tanpa ampun terus melesatkan gol ke gawang Garuda Pertiwi hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Baca Juga: Head to Head Persib Bandung vs Persikabo 1973, Maung Bandung Unggul di Atas Kertas

Namun kekalahan besar itu bukan cuma sekali dialami Timnas Putri Indonesia pada ajang Piala Asia Wanita, kendati itu adalah kekalahan terbesarnya sepanjang sejarah.

Menilik peringkat FIFA, pertandingan tersebut seolah pertemuan antara timnas terbaik dan terburuk. Kini The Matildas berada di rangking ke-11, sementara Garuda Pertiwi di peringkat 94.

Meski begitu, pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali mengatakan bahwa faktor pembinaan menjadi kunci. Dia berujar, jangan berharap bisa memanen bila tidak menanam.

Dia mengingatkan bahwa dulu Timnas Putri Indonesia pernah punya prestasi. Di ajang Piala Asia Wanita, dua kali Garuda Pertiwi hampir meraih peringkat ketiga juara.

Baca Juga: 5 Tips Agar Video TikTok Masuk FYP Hingga Viral

Proses yang dibangun untuk mencapai level itu, kata Akmal, tak lain karena adanya kompetisi rutin yang diikuti para pesepakbola puteri Indonesia.

Misalnya Galanita, yang kemudian dibubarkan pada 1993. "Diganti dengan hanya sebatas turnamen dengan durasi waktu paling lama sebulan. Itu juga tidak rutin," kata Akmal Marhali, menyadur laman Instagramnya.

Ini pula yang menjadi pengingat Timnas Putri Indonesia yang dikalahkan 0-18 oleh Timnas Putri Australia pada ajang Piala Asia Wanita 2022, di Mumbai, India.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pemain Arema FC yang Bergejala Covid-19 Pulih, Siap Obrak-Abrik Persipura Jayapura

"Kekalahan terbesar sepanjang sejarah timnas putri Indonesia dan terbesar sepanjang sejarah putaran final Piala Asia," katanya.

Menurut Akmal, Timnas Indonesia putri pun pernah kalah telak di putaran final Piala Asia 0-10 dari Cina Taipei pada tahun 1981.

Kemudian 0-9 dari Cina pada tahun 1986, kemudian 0-11 dari Jepang pada tahun 1989 atau tahun terakhir sebelum timnas putri mengikuti lolos lagi ke ajang Piala Asia Wanita pada 2022.

Baca Juga: 3 Pelaku Spesialis Bobol Rumah dan Toko Dibekuk Polres Purwakarta

"Timnas lolos ke Piala Asia 2022 karena beruntung Korea Utara dan Irak mundur dari kualifikasi," kritik Akmal Marhali.

Dia mengatakan, buruknya persiapan dan minimnya ujicoba bukti PSSI tidak serius membangun timnas putri. "Wajar, kalau kemudian dibantai," ujarnya.

Dia pun meminta PSSI berbenah dan mengembangkan sepakbola putri. Dia berharap wadah yang diketuai oleh Mochamad Iriawan itu membuat kompetisi kembali.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Lembang Tahun 2022

"Berikan ruang berkompetisi demi meraih prestasi untuk Ibu Pertiwi! PILIH MAJU ATAU MENGUNDURKAN DIRI!" ujar Akmal Marhali kepada PSSI.

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler