Network
PURWAKARTA TALK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memeriksakan kesehatannya seiring mencuatnya kasus hepatitis akut.
"Masyarakat diimbau tidak ragu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit kuning ataupun gejala yang mengarah pada Hepatitis Akut," kata Kemenkes lewat Twitternya @KemenkesRI, disadur Rabu, 4 Mei 2022.
Sejauh ini terdapat tiga orang yang diduga terinfeksi hepatitis akut di Indonesia dan meninggal dunia. Tiga anak ini terdeteksi di DKI Jakarta dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSCM Jakarta dalam kurun waktu dua minggu atau hingga 30 April kemarin.
Baca Juga: Berkostum Persib, David Rumakiek Masih Kaget
"Pasien merupakan rujukan dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Beberapa gejala klinis yang ditemukan pada ketiga pasien yaitu mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran," katanya.
Menyusul adanya temuan ini, Kemenkes RI dan Dinkes DKI Jakarta melakukan investigasi secara intensif penyebab dari penyakit Hepatitis Akut dengan melakukan pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemologi.
Sebelumnya dilaporkan WHO, penyakit Hepatitis Akut tercatat sampai 170 kasus di lebih dari 12 negara di Eropa, Amerika & Asia. Sekitar 17 anak atau 10% di antaranya memerlukan transplantasi hati.
Baca Juga: Dalami Kebakaran 45 Kapal di Cilacap, Polda Jateng Terjunkan Tim Labfor
Penyakit Hepatitis Akut ini dilaporkan menyerang anak di rentang usia 1 bulan hingga 16 tahun. Selain itu, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut. Hasil pemeriksaan laboratorium di luar negeri menunjukkan bahwa tidak ditemukan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E sebagai penyebab penyakit ini.
