Pernyataan Ridwan Kamil Soal Karakteristik Relawan Dianggap Blunder

19 Mei 2022, 15:16 WIB
Pernyataan Ridwan Kamil Soal Karakteristik Relawan Dianggap Blunder /Twitter @ridwankamil

PURWAKARTA TALK - Acara konsolidasi relawan RK (Ridwan Kamil) yang di kemas dalam kegiatan halal bil halal pada hari Senin, 16 Mei 2022 menjadi blunder.

Hal itu terjadi ketika Ridwan Kamil menyampaikan tipologi jenis atau karakteristik relawan versinya sendiri.

Padahal menurut Amin, mantan Relawan dan Pokja Relawan RK, momentum halal bi halal dan bertemu relawan yg hanya setahun sekali itu seyogyanya dibuat untuk ajang silaturahmi, melepas rindu, bertukar gagasan dalam menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur.

Baca Juga: Doa Khitanan Bahasa Arab, Orang Tua Wajib Membacanya agar Anak Diberi Keselamatan

"Ini terlihat di beberapa grup WA relawan RK dan media sosial tim RK. Video Statment yang tidak tepat tersebut kini sudah telah tersebar luas dan mendapat berbagai respon, baik di Grup WA ataupun media sosial. Meski mengakui bahwa dirinya tak diundang dalam acara tersebut," ungkap Amin.

Hal senada disampaikan Bagus, Mantan Ketua Barisan Ridwan Kamil (Barmil). Menurutnya, Ridwan Kamil ini pejabat publik dan menduduki jabatan politis, bukan akademisi atau profesor yang sedang melakukan riset.

"Tak selayaknya mengutarakan hal tersebut, karena akan memecah belah dan mencurigai antar relawannya. Saya khawatir kebiasaan membuat tipologi seperti ini bisa memecah belah masyakarat yg lebih luas jika kita menarik dalam masalah/konteks lain," tegas Bagus.

Baca Juga: Obati Kesepian, Emoji Kitchen Pembuat Emoji Mix Emoji Mic Cocok Temani Penyendiri

Bagus mengakui, sebagai pendukung RK sejak Walikota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat sangat kecewa.

Ia menilai, seyogya RK fokus mengurusi permasalahan Jawa Barat, di sisa masa jabatannya. Karena banyak program yang belum dan tidak jalan, salah satu alasannya karena pandemi.

"Ko aneh, masih pandemi dan sebagai gubernur malahan mikirin pilpres. Secara etis, ini sudah menghianati amanah yang di berikan masyarakat Jawa Barat," imbuhnya.

Baca Juga: Doa setelah Adzan Lengkap dengan Arab Latin dan Artinya

Sementara itu, Ridwan Kamil menilai, sebagai pemimpin yang telah mengikuti dua kali pemilihan kepala daerah, dirinya mengaku sudah bisa menilai karakteristik relawan pendukungnya.

"Relawan ada tiga golongan. Pertama, yang mendukung dan tidak berharap apa-apa. Berharapnya hanya perubahan peradaban," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Kedua, lanjut Emil, ada pula relawan yang mendukung, namun diakhiri dengan harapan akan sesuatu.

Baca Juga: Bohong Kalau Senang, Ekpresikan Perasaan Lewat Emoji Mix Emoji Mic di Tikolu

"Wajar, dalam relasi kemanusiaan, siapa yang menolong, harus ditolong. Tapi, harus gimana situasi, mun aya diterima, teu aya ditampi. Wayahna, sesuai situasi," ujarnya.

Terakhir, ada pula golongan relawan yang dinilainya justru merepotkan. Biasanya, kata dia, relawan golongan terakhir ini memberikan dukungan dengan syarat yang mereka tentukan.

"Ada pengharapan, tapi harus gimana mereka. Sudah difasilitasi, sudah diberi, sudah dikasih kesempatan, tapi tak pernah puas," tutur Kang Emil.

Baca Juga: Bohong Kalau Senang, Ekpresikan Perasaan Lewat Emoji Mix Emoji Mic di Tikolu

Sementara itu, Amin menyebut, meski sudah dinegasikan sebagai relawan pendukung RK, karena tidak mendukung RK untuk pilpres 2024, secara pribadi sangat prihatin dan kecewa luar biasa dari pernyataan tersebut.

"Sebagai mantan relawan pendukung, saya ikhlas mendukung RK untuk menjadi gubernur 2018-2023 dan ikhlas juga tidak mendukung RK untuk Pilpres nanti," ungkap Amin.

"Saya tidak mau RK terjebak oleh ambisi politik atau haus kekuasaan, seperti ungkapannya sendiri. Makanya kita berpandangan agar RK fokus menyelesaikan janji kampanyenya sampai tuntas, baik janjinya yang tertuang RPJMD / program unggulan, ataupun janji-janji RK saat kampanye dulu, gak mikirin pilpres sampai kasak kusuk mencari dukungan partai. Karena yang akan jadi korban adalah masyarakat Jawa Barat," tambah Amin.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Mobile Legends SEA Games 2022: Indonesia vs Malaysia

Masih menurut Amin, jika RK lupa mengenai janji-janji waktu kampanye ke daerah-daerah, Amin mengaku masih menyimpan data atau catatan janji-janji kampanyenya dulu.

"Jika RK mau ayo kita duduk bareng dan selesaikan janji-janjinya. Karena janji itu hutang, dan hutang harus dibayar. Karena urusannya bukan hanya didunia saja. namun sampai ke akhirat kelak," tandasnya.***

Editor: Dede Nurhasanudin

Tags

Terkini

Terpopuler