Menunggu Pembukaan Gelombang 23, Ini Alasan Kartu Prakerja Peduli Angkatan Kerja Indonesia

15 Januari 2022, 19:56 WIB
Informasi pembukaan Kartu Prakerja gelombang 23 dan angkatan kerja Indonesia. /ilustrasi Antara /

PURWAKARTA TALK - Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2022. Sebagai pembuka, tahun ini diawali oleh gelombang 23. 

Hingga saat ini belum ada tanggal pasti terkait pembukaan Kartu Prakerja gelombang 23. Namun Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu menyebut pembukaan gelombang baru dilaksanakan pada Februari 2022. 

Bersamaan dengan informasi pembukaan gelombang 23, manajemen pelaksana program sudah membuka kembali akses pembuatan akun di situs prakerja.go.id.

“Silakan Sobat Prakerja membuat akun, sembari menunggu gelombang 23 yang waktu pembukaannya akan kami umumkan saat kami mendapatkan keputusan dari Komite Cipta Kerja,” kata Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Hengki Sihombing, menyadur situs prakerja.go.id.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Link Live Streaming Persela Lamongan vs Persija Jakarta

Seperti diketahui, program Prakerja mulai berjalan sejak April 2020 bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang memasuki Indonesia. 

Program ini punya manfaat dari sisi pelatihan keterampilan kerja dan insentif. Setidaknya program membantu mengurangi masalah pengangguran pada angkatan kerja Indonesia, terutama yang terdampak oleh pandemi Covid-19. 

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 140 jutaan angkatan kerja Indonesia, banyak masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 20 : Persela Lamongan vs Persija Jakarta, Borneo FC vs Persib Bandung

Menurut BPS, terdapat 21,32 juta orang (10,32 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19.

Itu terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 1,82 juta orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 700 ribu orang.

Sementara tidak bekerja karena Covid-19 1,39 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 17,41 juta orang.

Program Prakerja pun mendorong agar angkatan kerja Indonesia bisa bekerja di tengah pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Sejarah Gempa dan Tsunami Selat Sunda, Paling Dahsyat karena Erupsi Krakatau

Misalnya seperti dituturkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari terkait hasil survei evaluasi manajemen pelaksana program Prakerja pada Oktober 2021.

Menurut Denni, sepertiga dari penerima bantuan program pada saat survei dilaksanakan Januari 2021 dalam status menganggur kini sudah bekerja.

Dari jumlah mereka yang berubah status menjadi ‘sudah bekerja’ itu, perbandingan antara menjadi pelaku wirausaha dan karyawan hampir berimbang.

“Proporsi hampir 50:50 antara mereka yang sebelumnya menganggur kemudian menjadi wirausahawan dan karyawan itu konsisten dengan data serupa pada 2020,” katanya, menyadur dari situs prakerja.go.id.

Baca Juga: Selat Sunda Masuk Zona Seismic Gap, BMKG Waspadai Potensi Gempa Kuat

Sejumlah upaya untuk membantu angkatan kerja Indonesia bisa "bekerja" diupayakan pula manajemen dengan menghadirkan sejumlah fitur pada situs prakerja.go.id.

Simak berikut fitur yang membantu angkatan kerja Indonesia pada situs prakerja.go.id:

1. Rekomendasi pekerjaan

Fitur ini bisa diakses ketika masyarakat sudah mempunyai akun dan lolos menjadi peserta Prakerja. Fitur ini berguna untuk mempermudah akses peserta kepada lowongan pekerjaan sesuai keahlian serta pelatihan yang diikuti.

“Misalnya, seorang penerima Kartu Prakerja menyelesaikan pelatihan desain grafis, maka ia akan menerima informasi lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis di dashboard-nya,” kata Denni Purbasari.

Fitur rekomendasi pekerjaan ini dibuat untuk membantu peserta Kartu Prakerja menemukan pekerjaan yang sesuai berdasarkan keahlian yang mereka miliki maupun pelatihan yang mereka ambil.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Selat Sunda Merusak Mirip Gempa Jawa Timur

“Selain itu, juga untuk membantu meningkatkan kompetensi penerima Kartu Prakerja dengan pelatihan yang ada di ekosistem Kartu Prakerja sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian,” tambah Denni Purbasari.

2. Fitur mencari lowongan pekerjaan

Berbeda dengan rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan keahlian atau peminatan para peserta yang mengikuti pelatihan Prakerja, fitur ini bisa diakses untuk masyarakat yang sudah membuat akun Prakerja tanpa harus lolos menjadi peserta.

Untuk mereka yang sudah memiliki akun tetapi belum menjadi penerima Kartu Prakerja, rekomendasi pekerjaan akan muncul berdasarkan keahlian yang ditambahkan pada dashboard akun Prakerja.

“Kehadiran fitur ini diharapkan semakin melengkapi ekosistem Kartu Prakerja melalui proses job matching dan rekrutmen pekerjaan yang juga dilaksanakan secara digital,” ujar Denni Purbasari.

Baca Juga: Kemenkes : Vaksinasi Booster Paling Lambat Bulan Februari 2022

3. Tren rekrutmen

Fitur ini bisa diakses di situs prakerja.go.id untuk masyarakat luas, atau tidak tergantung sudah membuat akun Prakerja atau lolos menjadi peserta.

Cara memakainya mudah, peserta tinggal membuka situs tersebut lalu di beranda pergi ke menu tren rekrumen.

Di menu ini, masyarakat bisa melihat tren perekrutan dari perusahaan atau para penyedia pekerjaan, disesuaikan dengan informasi pada situs Jobs.id dan Jobstreet.id.

Masyarakat bisa melihat hasil lebih spesifik terkait tren rekrutmen ketika memfungsikan filter terkait posisi, tahun, data bulan, dan lokasi.

Ketiga fitur ini sejatinya bisa dimanfaatkan oleh angkatan kerja Indonesia, termasuk para peserta Kartu Prakerja gelombang 23 ketika gelombang itu sudah dibuka kelak.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler