“Ternyata mujarab ijazah itu. Insyaallah hafal semua, dan sudah saya praktikkan,” ungkap Kiai Chalwani, dikutip dari laman resmi NU Online, Selasa 13 Mei 2022.
Dikisahkan, waktu itu ada seorang Kasi Urais di Kementerian Agama Purworejo (dulu Departemen Agama) yang diancam hendak dibunuh.
Memakai surat kaleng, korban mendapat ancaman: “Saya paham mobil kamu, sepeda motor kamu, rumah kamu, akan saya bunuh!” kata si pengancam.
“Ke rumah saya, (korban sambil) menangis. Saya bilang, ‘ini kamu baca tujuh malam” kata Kiai Chalwani.
Baru dibaca tiga malam, orang yang mengancam mau membunuh justru meminta maaf dan minta disaksikan kepala desa.
Di samping itu, terang Kiai Chalwani, ada lagi kisah dari kemujaraban ijazah doa menghadapi musuh agar tunduk tersebut.
Baca Juga: SEA Games 2022: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Sepakbola Timnas U-23 vs Thailand
Suatu ketika, setelah Ashar, anggota DPD RI 2004-2009 ditelpon seseorang dari Kalimantan. Penelpon mengaku akan dikeroyok sebanyak dua truk orang di malam itu.
“Tolong sampean baca ini bareng-bareng,” saran Pendiri STAI An-Nawawi tersebut.