Arab latin: Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”
Baca Juga: SEA Games 2022: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Myanmar, Saksikan di RCTI+
Riwayat tersebut dikutip Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin. Riwayat ini dimasukkan ke dalam amalan yang dapat memadamkan api kemarahan seseorang. (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 178).
Amalan merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh selain menenangkan diri dengan berwudhu, duduk, dan berbaring. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Jelang Toulon Cup 2022, Tiga Penggawa Persib Dipanggil Timnas U-19
Itulah penjelasan tentang doa meredam amarah yang sebaiknya dibaca. Semoga bermanfaat. ***