PURWAKARTA TALK - Iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.
Begitu dikatakan dr. Zaidul Akbar dalam unggahan instagramnya @zaidulakbar.
Iman seseorang itu layaknya imun tubuh, bisa meningkat dan bisa berkurang, bisa kuat bisa juga melemah. Tergantung kondisi bagaimana manusia menjaganya.
dr. Zaidul Akbar menambahkan bahwa turunnya iman seseorang akan mengakibatkan turunnya imun orang tersebut.
"Dan turunnya iman pasti juga akan diikuti dengan turunnya imun. Karena iman yang benar akan memberikan ketenangan, kebahagiaan, kesejahteraan dalam hati. Demikian juga pelanggaran iman akan berkonsekuensi ketidak tenangan hati. Sebagaimana Rasulullah bersabda "dosa adalah yang membuatmu resah/gelisah," kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Cara Mengobati Belekan dengan Air Liur Ala dr Zaidul Akbar
Begitupun dengan imun kita, dia menambahkan bahwa jika manusia sering mendengar dan berinteraksi dengan hal-hal yang negatif, maka imunnya akan ikut nenurun.
"Imun juga sama, apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh indera kita akan mempengaruhi imun kita, saban hari lihat berita negatif pasti ada konsekuensi dengan imunnya, saban hari makan yang tidak sehat akan berefek ke turunnya imun, dan seterusnya," jelasnya.
Baca Juga: Ini Profil Singkat Opie Kumis yang Sukses Perankan Pak Amor di PPT Jilid 15
Terakhir dia menyampaikan agar manusia selalu menjaga dua hal ini, yaitu iman dan imun agar kehidupan kita akan tenang dan bahagia.
"Itulah sebabnya jagalah iman agar imun terjaga, karena iman yang benar dan terjaga, maka akan membuat pemilik iman akan menjaga juga apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan. Maka jika dua hal ini terjaga maka hidup kita akan lebih baik dan terjaga pula. Begitulah islam mengajarkan semua, dan Rasulullah SAW mencontohkan semua kepada kita dengan sempurna. Jagalah iman agar imun terjaga, semoga Allah mudahkan kita untuk menjaga iman dan imun," pungkas dr. Zaidul Akbar.***