"Saya gurunya keluarga kang Emil, baik ya dan juga guru keluarga besarnya. Insya Allah sejak usia sebelas tahun dia sudah merenungkan tentang air dan Q.S 11:7 wakaana arsyuhu alal maa (Allah menguasai yang ada di perairan)
Itu sudah menjadi perenungannya sejak usia sebelas tahun di Masjid Kota Baru Parahyangan dia menatap satu batu dengan tulisan Allah, di bawahnya ada airnya.
Itu sudah dia renungkan dan ingin sekali mengetahui bagaimana Arasy Allah yang ada di air.
Anak yang hebat, anak yang berdedikasi, berbakti kepada orang tua. Semoga husnul khotimah."
Diyakini kepergiannya insya Allah syahid berdasarkan hadis Rasulullah sallallahu alaihi wasallam
Baca Juga: Cegah PMK, 70 Petugas Pemeriksa Hewan dan Tim Satgas Diterjunkan di Purwakarta
"Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid. Siapa yang mati karena wabah penyakit Tha'un dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid." HR. Muslim 1915. ***