Bantu Perekonomian Masyarakat, Jasa Tirta II Berikan Program Biogas

18 Februari 2022, 17:56 WIB
Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Jasa Marga memberikan bantuan program Biogas Olah Limbah Jadi Berkah. /

PURWAKARTA TALK - Mendukung program Citarum Harum dan membantu perekonomian masyarakat, Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Jasa Marga memberikan bantuan program Biogas 'Olah Limbah Jadi Berkah' di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.

Kolaborasi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Biogas ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN agar BUMN mengusung semangat kolaborasi dalam program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, pelaksanaan program biogas ini sesuai dengan Pilar Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.

Bantuan paket biogas tersebut diresmikan pada Kamis, 17 Februari 2022  oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajamen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti dan GM Representatif Office 3 Regional Metropolitan Tollroad Jasa Marga Thomas Dwiatmo Hartono

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Mahalini - Sisa Rasa: Mengapa Masih Ada Sisa Rasa di Dada

Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung merupakan salah satu peternakan sapi terbesar di Indonesia, sehingga permasalahan limbah dari kotoran hewan menjadi salah satu isu yang belum tertangani.

“Melalui kolaborasi yang bermanfaat ini, Jasa Tirta II dan Jasa Marga bekerjasama untuk mengatasi pencemaran air akibat kotoran sapi yang bisa memberikan multiplayer lainnya hingga hidupnya perekonomian masyarakat,” ujar Direktur Keuangan SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti.

Dimulai pada tahun 2016, Jasa Tirta II mencetuskan project konservasi sungai melalui pemanfaatan biogas bersama Yayasan Rumah Energi dengan konsep Pemberdayaan Masyarakat.

Baca Juga: Kantongi Kelemahan Persipura, Persib Bakal Tampil Menyerang

Melalui project tersebut, limbah kotoran sapi yang semula dibuang ke sungai dialihkan menjadi biogas sebagai salah satu Energi Baru Terbarukan sehingga masyarakat menikmati energi gas yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan rumah, serta menciptakan nilai tambah ekonomi peternak sapi perah melalui produk pupuk, bio-slurry dan ternak cacing.

“Dengan adanya biogas, masyarakat tidak lagi membeli tabung elpiji dan mendapat tambahan penghasilan dari budidaya cacing dan produksi pupuk organik. Keberlanjutan program ini akan dapat berjalan dengan sendirinya karena menguntungkan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Bandung vs Persipura Jayapura Malam Ini, Lengkap dengan Link Live Streaming

Program Biogas yang menekankan community empowerment (pemberdayaan masyarakat) juga memfasilitasi beberapa kegiatan seperti pelatihan produksi pupuk organik, pelatihan budidaya cacing ditindaklanjutinya dengan pendampingan serta monitoring dan evaluasinya.

Tahun 2017 terbangun 10 unit biogas, 2 rumah budidaya cacing dan 2 rumah produksi pupuk di Kampung Padamukti, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.

Tahun 2018 diselesaikan hingga terbangun total 35 unit biogas, 5 rumah budidaya cacing dan 4 rumah produksi kompos dan 10 unit bak resapan untuk menyaring kotoran agar dapat terendap dan dimanfaatkan.

Baca Juga: PRMN dan KNPI Jawa Barat Bersinergi Ingin Cetak Ribuan Content Creator

Tahun 2021, Jasa Tirta II membangun 50 digester biogas di Desa Sukamanah, Margamukti, Warnasari, Margamekar Kec. Pangalengan Kab. Bandung serta melalui Kolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero), tbk telah membangun  6 unit Degister Biogas dan Kandang Cacing di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan. Pada Tahun 2022 menargetkan pembangunan 60 digester biogas.

Program biogas ini telah mengurangi pencemaran limbah kotoran hewan ke sungai sebanyak 4.456 ton/tahun, dan masih perlu dikembangkan lagi agar dapat mengurangi lebih banyak pencemarannya.

Baca Juga: Kemendagri Bakal Rubah E-KTP Jadi Digital, Disduk Purwakarta: Pemerintah Pusat Sedang Mempersiapkan

"Kami terbuka untuk mengajak BUMN/Pemerintah/Swasta lainnya untuk ikut bergabung dalam Program Biogas ini untuk bersama-sama mengurangi pencemaran lingkungan dan mensejahterakanmasyarakat," kata Indriani Widiastuti.

Program Biogas ini mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat Asia Tenggara dan nasional. Tepatnya pada 4 Maret 2019 berlokasi di Bangkok-Thailand, Program Pilot Project Biogas Jasa Tirta II memperoleh penghargaan dalam ASEAN Energy Award kategori Thermal Off-grid Renewable Energy sebagai program Project River Conservation with Renewable Energy.

Pada tingkat Nasional, program berhasil menyabet penghargaan sebagai BUMN dengan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kategori Pilar Lingkungan terbaik kedua pada acara Penghargaan BUMN Track TJSL & CSR Award Tahun 2021. Selanjutnya, pada tahun 2022 Jasa Tirta II akan melakukan kajian sosial tentang manfaat yang diterima masyarakat dari program biogas. ***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler