Network
PR PURWAKARTA – Ketegangan antara Tiongkok dengan sejumlah negara yang berada di kawasan sekitarnya terus berlanjut.
Sebelumnya Tiongkok sempat bersengketa terkait Laut China Selatan dengan sejumlah negara seperti Indonesia dan Filipina.
Terbaru, berbagai satuan di bawah Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menggelar latihan tempur di Selat Taiwan dan perairan di sekitarnya, sementara Taipei menyatakan tidak akan menyerah atas tindakan provokatif Beijing itu.
Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Resmi Diperpanjang, Pemkot Jaksel Tiadakan CFD
Juru Bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Zhang Chunhui mengatakan bahwa latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan sejumlah satuan saat harus melakukan operasi bersama.
"Mereka harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi situasi keamanan di Selat Taiwan saat ini sekaligus menjaga kedaulatan nasional," kata Zhang seperti dikutip oleh pikiranrakyat-purwakarta.com dari Kantor Berita Antara.
Dirinya menambahkan bahwa tindakan negatif sejumlah negara asing terkait Taiwan telah memberikan sinyal yang justru dapat menimbulkan ancaman besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional di Selat Taiwan.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kota Bandung Terapkan Platform IoT Hybrid
Atas dasar itu, latihan yang digelar Komando Armada Timur mengirimkan pesan bahwa militer Tiongkok akan terus meningkat di Taiwan seiring dengan meningkatnya kolusi antara Amerika Serikat dan Taiwan.
Sementara itu, Taipei menyatakan tidak gentar menghadapi provokasi Beijing tersebut.
"Beijing tidak boleh bertindak gegabah karena apapun intimidasi akan kami tentang," ujar Wakil Kepala sekaligus Juru Bicara Dewan Pemerintah Taiwan untuk urusan Tiongkok Daratan (MAC) Chiu Chui Cheng.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Purwakarta dan Sekitarnya Sabtu, 15 Agustus 2020
Dirinya menerangkan latihan militer yang dilakukan Tiongkok berpotensi merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan membahayakan nyawa dan harta benda rakyat Taiwan.***
