Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu bahwa jejak digital terbagi menjadi dua, yakni yang aktif dan pasif.
Aktif artinya data informasi tersebut sengaja diunggah ke dunia maya. Contoh seperti unggahan foto, video, status, komentar maupun tulisan di blog.
Sementara pasif adalah data yang ditinggalkan tanpa sadar saat berselancar di dunia maya. Contoh seperti alamat IP yang disimpan server, lokasi, riwayat pencarian, transaksi belanja.
Baca Juga: 4 Tips Tubuh Bugar Buat Warga Jabodetabek Biar Bugar Setelah Lebaran
Lalu bagaimana cara hapus jejak digital?
Jejak digital tentunya bisa dihapus, namun tidak semua bisa dilakukan sendiri. Kalau hanya postingan yang diunggah sendiri, cukup hapus saja.
Beda cerita jika postingan sudah viral. Bahkan dengan menghapus akun belum tentu menghilangkan jejak digital.
Dikarenakan itu, penting sekali memperhatikan aktivitas kita saat berselancar ke dunia maya. Sebab banyak potensi yang bisa mengancam keamanan data dan diri.
Baca Juga: Cara Alami Mengobati Sakit Gigi dengan Metode Oil Cooling, dr Zaidul Akbar Gunakan Bahan Ini
Karena itu, saat bermain di media sosial (medsos), pikirkan dampak setiap akan mengunggah konten/pesan di medsos.