Warga Purwakarta Kompak Buat Petisi Tolak Pemasangan Tiang Perusahaan Internet Diduga Ilegal

- 15 Juni 2024, 22:55 WIB
Ilustrasi: tiang internet ilegal
Ilustrasi: tiang internet ilegal /Kayan Manggala/

PR PURWAKARTA - Masyarakat Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta diresahkan dengan adanya pemasangan ratusan tiang jaringan kabel fiber optic milik perusahaan swasta. Pasalnya, pasangan tiang untuk kepentingan bisnis internet itu dilakukan tanpa adanya sosialisasi dan izin masyarakat setempat.

"Atas keresahan ini kami akan mengadukan persoalan ini ke DPRD dan Bupati Purwakarta. Dasarnya kami telah membuat petisi (penolakan pemasangan tiang internet) yang sudah ditandatangani ratusan warga. Kami minta agar Pemda dan DPR menyetop bisnis yang menggaggu ketertiban umum ini," tegas Ade (40) warga Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga: Om Zein Ajak Charly Van Houten dan Ceu Piyah Meriahkan Senam Bersama Warga Purwakarta

Petisi penolakan pemasangan jaringan internet swasta itu telah ditandatangani oleh para tokoh masyarakat yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Plered dan sekitarnya. Selain dipasang tanpa adanya izin warga, juga petisi dibuat dengan alasan di lingkungan tempat tinggal mereka sudah kumuh dengan banyaknya penanaman tiang untuk bisnis internet.

Baca Juga: Terapi Hydrafacial Keravive: Solusi Tepat untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

"Di desa Cibogogirang sajah sudah ada 3 tiang fiber optic internet. Sekarang ada penambahan lagi, jadi ada empat tiang yang ada berjejer di setiap sudut-sudut jalan. Bahkan tiang yang sekarang ditanam di tanah pribadi milik warga, dengan alasan program pemerintah. Padahal perusahaan itu adalah prusahaan swasta yang menggembangkan bisnis," tuturnya.

Menurutnya, untuk kebutuhan jaringan internet di wilayah Plered dan sekitarnya sebetulnya sudah cukup dan terpenuhi sejak 2012 lalu. Tidak perlu lagi ada jaringan internet baru yang datang dengan alasan untuk membantu kebutuhan internet warga.

Baca Juga: Lipat Tapi Mahal: Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6, Bikin Geleng-geleng

"Terlalu banyak perusahaan swasta yang bisnis internet, dampaknya lingkungan tempat tinggal kami jadi kumuh dan jelas menggagu. Apalgi tiang-tiang itu ditanam di depan rumah atau toko milik warga atau gang atau jalan persimpangan," pungkasnya. ***

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah