Network
PR PURWAKARTA - Nama Haris Priyatna atau yang akrab disapa Kang Haris (43), seorang ahli pengobatan tradisional dari Purwakarta, Jawa Barat, kian populer setelah berhasil menyembuhkan YouTuber Panji Petualang yang terserang penyakit diabetes.
Kala itu, Kang Haris mengobati Panji Petualang diminta oleh Dedi Mulyadi saat berkunjung ke kediamannya. Setelah itu, kini pengobatan tradisional Kang Haris didatangi pasien yang jumlahnya tak sedikit.
Diketahui, Kang Haris merupakan warga keturunan dari Desa Cikao Bandung, Kecamatan Jatiluhur.
Saat berbincang dengan awak media belum lama ini, di Dusun Narongtog, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Dia menuturkan, saat ini dirinya banyak dikunjungi warga. Terutama, pasien penderita stroke. Dalam sehari, sekitar 50 pasien datang berobat ke rumahnya. Jika akhir pekan, sampai 80 pasien yang berobat.
Baca Juga: Suplai Air Sukseskan Panen Raya Kacang Hijau
"Mayoritas yang datang ke saya, merupakan terkena stroke. Bahkan, ada yang baru terserang stroke langsung di bawa ke rumah, ada pula yang penyakitnya sudah menahun. Alhamdulillah atas izin dan kuasa Allah SWT, para pasien ini membaik dan sembuh," ujar Kang Haris.
Dia mengungkapkan, ada pasien yang berasal dari Kabupaten Subang. Dia datang dengan diantar oleh keluarga menggunakan ambulans. Kondisinya saat itu, sudah sangat parah karena tak bisa berjalan akibat jatuh dari ketinggian 5 meter.
Datang ke Rumah Sehat Kang Haris dengan cara di gotong. Saat melihat itu, Kang Haris langsung turun tangan. Kemudian, pasien tersebut ditangani secara khusus oleh Kang Haris.
"Alhamdulillah, atas izin Allah, pasien yang tidak bisa berjalan ini, bisa sembuh lagi. Padahal, hanya 2 jam diobati oleh Kang Haris," ujar ayah 4 anak ini.
Kang Haris menyeritakan, saat ini namanya sudah banyak dicari orang. Bukan tanpa sebab, karena pengobatan Kang Haris sudah terbukti mujarab dan cespleng.
Tak hanya itu, pengobatan Kang Haris juga mengusung konsep tradisional. Mengingat, obat yang digunakannya juga berbahan dasar dari alam.
Terbaru, Kang Haris sedang mengobati Panji Petualang yang terkenal dengan program penjinak ular berbisanya itu. Pasalnya, Panji yang tinggal di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, sakit diabetes.
"Saya rutin dipanggil sama Panji. Alhamdulillah, saat ini badannya yang tadinya menyusut drastis kembali segar. Kelingking yang dipatuk ularnya juga, mulai berangsur membaik," ujarnya.
Pengobatan Kang Haris inipun sudah sangat terkenal. Sejumlah pejabat dari lingkungan Pemkab Purwakarta juga, banyak yang berobat. Kasusnya bervariasi, ada yang sakit ataupun keluarganya yang sakit.
Selain dari Purwakarta dan daerah tetangga, Kang Haris juga sering dipanggil jendral-jendral baik yang sudah purnawirawan ataupun yang masih aktif.
"Pasien terjauh ada yang dari Singapura. Mereka tau pengobatan Kang Haris dari unggahan YouTube Kang Dedi Mulyadi," ujarnya.
Kang Haris membagikan resep pengobatannya, yakni berbahan dasar rempah tradisional. Dirinya memakai jahe, panglay (banglei), kencur, jambe, tepung ketan dan juga air penyulingan bambu kuning dan bambu hijau.
Bahan-bahan alami itu, kemudian diracik sedemikian rupa. Setelah itu, pasien yang menderita stroke, kelumpuhan, kanker, mata minus, kolesterol dan lainnya akan dibalur obat tersebut oleh Kang Haris ataupun asistennya.
Pengobatan itu tidak menimbulkan efek samping. Lantaran, Kang Haris menggunakan bahan-bahan alami tanpa dicampur bahan kimia.
"Tetapi, obat ini harus sesuai resep dan diawasi oleh Kang Haris, karena tak hanya rempah-rempah, kami juga menggunakan do'a yang diwariskan dari leluhur," jelasnya.
Sementara itu, Andi (61) Kampung Rawabadak, Desa Karanganyar, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, mengaku, dirinya sedang berobat jalan ke Kang Haris. Awalnya, dia sedang memperbaiki atap rumahnya yang bocor.
"Tiba-tiba plafon yang saya injak ambruk. Saya terjatuh dari ketinggian 5 meter," ujar Andi seraya menyebutkan kejadian itu 4 bulan yang lalu.
Setelah itu, dia ditolong anak dan tetangganya. Namun sayang tubuhnya tak bisa digerakkan lagi. Hanya bagian leher saja yang masih bisa digerakkan.
Andi dibawa ke RS, dan dirawat selama 15 hari. Tapi tidak ada perubahan. Kemudian dia meminta pulang. Setelah itu, dibawa lagi ke RS kedua.
Baca Juga: Gaet Generasi Muda, PSI Purwakarta Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Di RS kedua ini, Andi didiagnosa mengalami cedera dibagian tulang belakang (tulang punggung) dan harus segera di operasi.
"Jadwal operasi saya September bulan depan," ujarnya.
Setelah pulang dari RS kedua, di rumahnya Andi menonton tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi. Dia tertarik dengan pengobatan yang dilakukan Kang Haris.
Akhirnya, Andi mendatangi rumah sehat Kang Haris di Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Karawang. Setelah datang, dirinya langsung ditangani oleh Kang Haris. Dua jam kemudian, Andi bisa berjalan.
"Saya sangat bahagia, Alhamdulillah atas izin Allah, saya tak jadi dioperasi. Sekarang sudah bisa berjalan dan menggerakkan badan, tapi masih berobat jalan ke Kang Haris, karena masa pemulihan," pungkasnya. ***
