Memasuki Musim Kemarau, Lahan Tadah Hujan di Purwakarta Terancam Tak Bisa Tanam

- 6 Juli 2022, 13:16 WIB
Area sawah di Purwakarta yang sudah ditanami
Area sawah di Purwakarta yang sudah ditanami /

PURWAKARTA TALK - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat merilis hasil panen padi mencapai 270 ribu ton per tahun.

Hasil panen tersebut berasal dari luas lahan baku sawah 17 ribu hektare, terdiri dari 6.000 hektare tadah hujan dan 11 ribu hektare sawah yang dialiri air irigasi.

Baca Juga: Spoiler Episode 7 Alchemy of Souls: Seo Yul Akhirnya Mengetahui Identitas Asli Mu deok

"270 ton hasil panen itu dari luasan lahan 43 ribu hektare per tahun. Kenapa totalnya bisa segitu?, karena dari 17 ribu lahan baku itu ada yang tanam dua kali ada juga tiga kali," ungkap Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, Rabu 6 Juli 2022.

Ia mengatakan, hari ini memasuki musim tanam lahan sawah irigasi yang ada di sektor atas Purwakarta, seperti Kecamatan Bojong, Darangdan, Kiarapedes, Wanayasa dan sebagian di Kecamatan Pondoksalam.

Baca Juga: 5 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Dzulhijjah Selain Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Idul Adha

Sementara di sektor bawah sebagian besar lahan tadah hujan seperti Campaka, Cibatu dan Bungursari ada yang tidak tanam, karena hari ini memasuki musim kemarau.

"Bisa diantisipasi pakai embung (kolam besar penampung air, baik yang berasal dari hujan, limpasan permukaan maupun mata air) tapi telat jika disiapkan sekarang, jika ada yang tanam paling dibantu pakai pompa air," kata dia.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Telah Dibuka

Iapun mengklaim hasil panen di semua lahan sawah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Purwakarta, meski memasuki musim kemarau ada sawah yang tidak tanam."Saya kira surpus (terpenuhi) yah hasil panen padi di kita," turut Sri Jaya Midan.***

Editor: Dede Nurhasanudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah