Contoh Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1443 H : Istiqomah Setelah Ramadhan

- 28 April 2022, 17:48 WIB
Contoh Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1443 H : Istiqomah Setelah Ramadhan. /Pixabay
Contoh Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1443 H : Istiqomah Setelah Ramadhan. /Pixabay /

Khotib berwasiat kepada diri pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah dalam setiap waktu. Karena kita tidak akan mampu mencapai kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali dengan ketakwaan.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” [Quran Al-Baqarah: 197].

Kaum muslimin,

Sekarang kita berada di Hari Raya Idul Fitri. Hari ini dinamakan “Yaumun Jawa-iz”. Yakni hari pemberian balasan atau pemberian hadiah. Pada hari ini, pahala dan ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan dicukupkan. Allah Ta’ala mengampuni dosa. Melindungi hamba-hamba-Nya dari siksa. Pena-pena pencatat di bulan Ramadhan telah diangkat. Lembaran-lembarannya telah mengering dengan catatan-catatan amal yang kita isi. Jika kita mengisinya dengan kebaikan, maka catatan yang berisi adalah kebaikan. Jika kita isi dengan keburukan, maka isinya pun keburukan.

Allah, Rabb kita Yang Maha Penyayang memberi kabar gembira kepada orang-orang yang taat. Dan Dia tidak membuat orang-orang yang bermaksiat putus asa dari kasih sayang-Nya. Mereka bisa mengharap rahmat-Nya dengan taubat di bulan Ramadhan atau bulan-bulan lainnya.

Wahai orang-orang yang berbuat kebajikan, istiqomahlah. Wahai orang-orang yang berlaku buruk, berhentilah. Janganlah tertipu dengan kehidupan dunia ini. Karena kehidupan dunia ini hanyalah hiasan. Akan hilang masa-masa indahnya. Akan sirna kenikmatannya. Keadaannya senantiasa silih berganti. Kebahagiaannya tidak langgeng. Dan seseorang tidak pernah selalu berada dalam posisi dalam kehidupan dunia ini. Adapun akhirat adalah tempat yang kekal. Kenikmatannya langgeng. Dan adzabnya adalah adzab yang pedih.

Hari Id ini adalah hari dimana Anda mendapatkan kabar gembira dengan kebaikan yang banyak. Dari Saad bin Aus al-Anshari, dari ayahnya radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

قال رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم -: «إذا كان يومُ عيد الفِطر وقفَت الملائكةُ على أبوابِ الطُّرق، فنادَوا: اغدُوا يا معشر المُسلمين إلى ربٍ كريمٍ، يمُنُّ بالخير ثم يُثيبُ عليه الجَزيل، لقد أُمِرتم بقيام الليل فقُمتُم، وأُمِرتم بصيام النهار فصُمتُم، وأطعتُم ربَّكم فاقبِضُوا جوائِزَكم. فإذا صلَّوا نادَى مُنادٍ: ألا إن ربَّكم قد غفرَ لكم، فارجِعوا راشِدين إل رِحالِكم، فهو يومُ الجائِزة، ويُسمَّى ذلك اليومُ في السماء: “يوم الجائِزة”»؛ رواه الطبراني في “المعجم الكبير”.

“Saat pagi hari raya Idul Fithri, malaikat berdiri di pinggir-pinggir jalanan seraya menyeru: “Berangkatlah kalian wahai kaum muslimin, menuju Allah Rabb Yang Maha Pemurah, yang senantiasa memberikan anugerah berupa pertolongan menjalankan kebaikan sekaligus memberikan pahala besar atas kebaikan tersebut.

Halaman:

Editor: Abdul Muit

Sumber: Khotbah Jumat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah