Baca Juga: Masih Trending, Emoji MIx Emoji Mic Viral TikTok : Cara Buat dan Link Alternatif di Tikolu
Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke sini sebagian besar dari luar kota yang sengaja datang menikmati sate maranggi. Masyarakat asal Purwakarta juga tidak kalah banyak mampir ke Kampung Maranggi Plered ini.
Dalam sehari, ia mengaku bisa menghabiskan 300 sampai 400 tusuk sate maranggi, jumlahnya menikmat jika weekend tiba.
"Kalau Sabtu Minggu 800 tusuk habis, bahkan 1.000 jika ramai banget," kata Riki.
Diketahui, Wiskul di bangun Pemkab Purwakarta sekitar 2013 lalu. Sebelumnya lahan tersebut merupakan pasar tradisonal Plered.
Lahan tersebut selain di bangun Kampung Maranggi, juga Kantor Kecamatan Plered dan para pedagang direlokasikan ke Pasar Citeko.
Para pedagang sate maranggi yang saat ini berjualan di sana sebelumnya berjualan di sejumlah titik di Jalan Raya Plered dan Anjun, mereka direlokasikan setelah sebelumnya didata terlebih dahulu. ***