Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Desa Panyindangan, Sekda Purwakarta: Fokus Tangani Saluran Air dan Relokasi

25 April 2024, 15:46 WIB
Kepala BPBD juga sebagai Sekda Purwakarta Norman Nugraha tinjau lokasi pergerakan tanah di Desa Panyindangan /Tim PR Purwakarta

PR PURWAKARTA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Norman Nugraha meninjau lokasi Pergerakan tanah terus terjadi di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kepada awak media pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta itu menyampaikan pihaknya kini fokus terhadap penanggulangan bencana para warga terdampak.

"Jadi pergerakan tanah ini diperparah dengan rusaknya saluran air warga. Saluran air yang rusak itu membawa material tanah hingga merusak empat rumah warga," kata Norman di lokasi pergerakan tanah Desa Panyindangan, Kabupaten Purwakarta, Kamis, 25 April 2024.

Baca Juga: Jokowi Minta Prabowo dan Gibran Siapkan Diri Langsung Bekerja

Sebagaimana diketahui, pergerakan tanah cukup parah terjadi pada Rabu, 24 April 2024 dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Pergerakan tanah tersebut menyebabkan jalan penghubung dua kecamatan tertutup dan empat rumah warga rusak.

"Kami di sini fokus untuk menangani dua hal, yakni perbaikan saluran air yang rusak supaya tidak terus mengalir ke rumah warga dan penanganan warga terdampak yang totalnya ada empat kepala keluarga," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengatakan bahwa sudah menerjunkan alat berat.

"Sudah diterjunkan alat berat, dengan harapan bisa membuka jalan antara dua kecamatan ini," katanya.

Baca Juga: Terbitkan Aturan Baru, Kemendikbud Wajibkan Siswa SD Gunakan Bahasa Inggris

Dirinya juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta telah melakukan upaya untuk merelokasi warga yang terdampak.

"Upaya relokasi ini memang sudah dilakukan sejak tahun lalu, sudah disiapkan lahan juga, namun karena ada sejumlah proses yang dilakukan sehingga warga belum pindah secara langsung," katanya.

Dari Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, air deras terus mengalir dan menerjang sejumlah rumah warga sekitar akibat saluran air yang dibuat untuk persawahan itu mengalami kerusakan.

Baca Juga: Inilah Tips Agar Cepat Hamil Pasca Keguguran

Warga yang ingin melewati jalan tersebut harus menaiki longsoran tanah yang menutupi jalan penghubung dua kecamatan tersebut.

"Untuk saat ini, akses jalan akibat pergerakan tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah terkait, masyarakat serta relawan dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah ini," pungkasnya. ***

Editor: Abdul Mu'it

Tags

Terkini

Terpopuler