PURWAKARTA TALK - Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, Jasa Tirta II mendukung dan ikut terlibat aktif dalam kegiatan susur dan bersih-bersih Sungai pada Kamis, 27 Juli 2023.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebagai salah satu upaya untuk merevitalisasi sungai-sungai yang rusak dan tercemar di Indonesia. Kegiatan ini bertemakan Road to World Water Forum 10th (susur sungai dan bersih bersih sungai).
Jasa Tirta II sebagai perusahaan pengelola Sumber Daya Air (SDA) turut peduli dan bergotong royong untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Jasa Tirta II mengikuti kegiatan susur dan bersih-bersih sungai di Sungai Ciwidey dengan BBWS Citarum, Sungai Ciliwung dengan BBWS Ciliwung-Cisadane.
Baca Juga: Laba bersih Indosat Naik 5,4 Persen, di Semester Pertama 2023 Mencapai Rp1,9 Triliun
Selanjutnya susur sungai juga dilakukan di ruas aliran Sungai Sukalila (BBWS Cimanuk-Cisanggarung) dan Hulu Sungai Ciujung (BBWS Cidanau Ciujung Cidurian), dan Mess Syahbandar, Bandar Lampung (BBWS Mesuji Sekampung).
Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono menyampaikan kegiatan susur dan bersih-bersih sungai perlu terus digalakan untuk membentuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Baca Juga: Paripurna Hari Jadi Purwakarta, Bupati Anne Ungkap Capaian Pembangunan
“Selama ini kami juga rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah/limbah di sungai, untuk bergotong royong menjaga kebersihan sumber daya air, karena menjaga kelestarian lingkungan diperlukan kolaborasi dari seluruh pihak," ujar Anton Mardiyono.
Anton Mardiyono menambahkan bahwa Jasa Tirta II juga secara rutin melaksanakan operasi dan pemeliharaan serta konservasi Wilayah Sungai (WS), waduk, bendungan, bendung, dan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca Juga: Puluhan Ribu Balita di Purwakarta Berhasil Diimunisasi Polio Tahap Dua
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, program biogas sebagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT), untuk mencegah pencemaran sungai dan lain - lain.
Seluruh kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga kesinambungan air untuk masa depan agar air terus hadir bagi kehidupan manusia. ***