Cerita Sukses Polisi di Purwakarta Ternak Kambing dan Bertani, Raup Omzet Rp15 Juta

22 Mei 2022, 15:14 WIB
Seorang polisi di Purwakarta sukses ternak domba dan jadi petani. /Tim Purwakarta Talk

PURWAKARTA TALK - Seorang anggota polisi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sukses berternak kambing melalui sistem breading (pembibitan) dan fatening (penggemukan).

Anggota Polri itu adalah Brigpol Koko Juniadi bertugas di Polsek Bojong, Polres Purwakarta yang mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dari hasil penjualan hewan ternaknya.

"Sebetulnya kalau keuntungan relatif tergantung harga jual hewan, Rp15 juta per 6 bulan ada," ujar dia, Minggu 22 Mei 2022.

Baca Juga: Teken Kontrak Baru, Berapa sih Gaji yang Bakal Mbapppe Dapat di PSG?

Keuntungan yang diperoleh saat ini bukan tanpa perjuangan, Brigpol Koko Juniadi meniti usahanya dari nol pada 2020 lalu.

Awalnya, Brigpol Koko Juniadi hanya memiliki delapan ekor kambing, kemudian bertambah dari hasil pengembangan melalui pembibitan dan penggemukan.

Saat ini warga Kampung Citukung, Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta itu memiliki 37 ekor kambing siap jual pada Lebaran Idul Adha mendatang.

Baca Juga: Rahmat Erwin Abdullah Pecahkan 3 Rekor Sekaligus di SEA Games 2022, Apa Saja?

"Jadi diperoleh dengan perjuangan, apalagi saya belajar secara otodidak," kata dia.

Ia mengaku usaha ini tidak mengganggu bertugas sebagai anggota Polri, selain dapat dilakukan di luar jam bertugas juga dibantu tujuh pekerja ngurus kambing.

"Tidak mengganggu bertugas, saya juga ajak pemuda di sini agar mendapat penghasilan," ujar Brigpol Koko Juniadi.

Selain beternak kambing, Brigpol Koko Juniadi juga merambah ke dunia pertanian, dari mulai menanam rumput, tanam leguminosa, indigofera, singkong, gamal, pisang, pepaya, jahe dan sereh.

Baca Juga: Banyak Pemain Absen Lawan Timnas Malaysia, Mampukah Timnas Indonesia Merebut Perunggu SEA Games 2022?

Konsep beternak ini menciptakan lahan pakan terlebih dahulu agar bisa swasembada pakan dengan merangkul masyarakat untuk dimasukan ke dalam kelompok tani, dan mengajak para peternak untuk menanam rumput antsipasi cuaca yang sering hujan dan bilamana peternak mengalami sakit.

"Dalam usaha peternakan kambing dan pertanian saya juga pernah mengalami kerugian. Saya pernah rugi karena 4 ekor kambing mati, lalu tanaman rumput tidak tumbuh karena musim kemarau. Kalau dihitung kurang lebih sampai Rp15  juta," ujar dia.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler