Tanggapi Dugaan Rasis Arteria Dahlan, Dedi Mulyadi: Jangan Malu Bicara Sunda

21 Januari 2022, 16:23 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi hadir di tengah pendemo di Purwakarta yang memnuntut Arteria Dahlan dipecat. /Tim Purwakarta Talk

 


PURWAKARTA TALK - Wakil ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi ikut aksi massa yang menuntut pemecatan Arteria Dahlan sebagai wakil rakyat.

Para pendemo meminta Dedi Mulyadi agar melakukan advokasi dengan mengeluarkan Arteria Dahlan dari parlemen.

Apalagi, Arteria Dahlan belum lama ini diduga telah melukai masyarakat Sunda dengan ucapannya yang dinilai rasis.

Baca Juga: Hadir Dalam Aksi Tuntut Arteri Dahlan Dipecat, Ini yang Disampaikan Dedi Mulyadi

Sebagai anggota DPR RI, Dedi Mulyadi harus berpegang teguh pada Undang-undang MD3 di mana baik di dalam gedung maupun di luar tidak dapat dipidana.

Diketahui, Arteria Dahlan sudah menyampaikan maaf atas pernyataannya yang dinilai rasis dan menyudutkan Sunda.

Namun, para pendemo bersikeras menuntut agar dia diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Rakyat.

Baca Juga: David da Silva Masih Mandul, Robert Alberts: Saya Merasa Kasihan

Terkait hal itu, Dedi Mulyadi mengaku dirinya tidak bisa mengomentari lebih banyak terhadap kebijakan partai lain.

"Apalagi saya partainya juga beda, secara subjektif saya tidak bisa mengomentari mengenai kewenangan yang dimiliki partai lain," kata Dedi.

Di sisi lain, menurut Dedi Mulyadi, justru seharusnya pejabat di Jawa Barat tidak perlu takut salah berbahasa Sunda.

Baca Juga: Minta Arteria Dahlan Dipecat, Ratusan Masyarakat Sunda Demo di Purwakarta

"Justru saja berfikir, kalau Kejaksaan berani berbicara Sunda di forum kenapa pejabat di daerah Jawa Barat tidak mau berbicara Sunda, dengan alasan takut salah," ujarnya.

Dedi menambahkan, berbicara bahasa Sunda tidak perlu malu. "Ini adalah forum mengingatkan kita jangan malu berbicara Sunda," ujar Dedi.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler