PURWAKARTA TALK – Kutukan tujuh musim Jurgen Klopp semakin nyata setelah Liverpool kalah mengenaskan dari Napoli di penyisihan Grup A Liga Champions, Kamis, 8 September 2022.
Mengawali musim 2022/2023, Liverpool tampil buruk di Liga Inggris dan di Liga Champions. Padahal The Reds menyandang status runner-up di dua kompetisi bergengsi di Eropa tersebut.
Liverpool baru memenangkan dua pertandingan, tiga hasil imbang, dan satu kali kekalahan dari enam kali bermain di Liga Inggris.
Baca Juga: Kekalahan Liverpool di Stadion Diego Armando Maradona, Robertson: Kami Pantas Dikalahkan!
Sementara itu, di pembukaan Liga Champions tadi malam, Liverpool harus tertunduk lesu karena Napoli sukses menampar The Reds dengan skor 4-1.
Merosotnya kehebatan Liverpool di musim ini, banyak yang mengabarkan bahwa itu ada kaitannya dengan kutukan tujuh musim Jurgen Klopp.
Diketahui bahwa awal karier Klopp dimulai dengan menjadi pelatih tim asal Jerman, Mainz.
Di musim keempatnya, Klopp membawa Mainz promosi ke Bundesliga. Namun Mainz hanya bertahan tiga tahun di kasta tertinggi di Liga Jerman itu dan harus terdegradasi.
Baca Juga: Dibantai Napoli di Liga Champions, Liverpool Harus Punya Taktik Baru Selain Heavy Metal Klopp
Setelah tujuh tahun melatih Mainz dari tahun 2001 hingga 2008, Klopp memutuskan pindah ke tim Jerman lain yang berada di Bundesliga, yakni Borussia Dortmund.
Bersama Dortmund, Klopp sukses meraih dua trofi Bundesliga dan dua Piala Super Jerman secara berturut-turut. Selain itu, Dortmund juga meraih trofi DFB Pokal.
Namun, petaka kembali menghantui Klopp di musim ketujuhnya bersama Dortmund. Di musim itu, The Borussian hanya finish di posisi ketujuh Bundesliga.
Perjalanan dari tahun 2008 hingga 2015 itu dia akhiri, dan melanjutkan ke tim Liga Inggris, Liverpool.
Selama dengan Liverpool dari tahun 2015 hingga 2022, Klopp sudah membawa Liverpool memenangi beberapa trofi.
Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, Carabao Cup, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub adalah trofi yang berhasil didapatnya bersama Liverpool.
Baca Juga: Tips Mengatasi Mabuk saat Menempuh Perjalanan via Jalur Darat
Di tahun kedelapan saat ini, Klopp mengawali musim dengan buruk, baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions.
Liverpool seperti bermain tanpa arah. Di lini serang, para penyerang mereka seperti lupa cara mencetak gol.
Pada posisi pemain tengah, Liverpool memang sedang mengalami krisis gelandang karena masalah cedera.
Lalu, di sektor pertahanan, The Reds yang musim lalu terkenal dengan pertahanan yang kuat, musim ini sangat sering kebobolan.
Apakah ini pertanda kutukan tujuh musim Klopp? Atau hanya krisis cedera yang dialami Liverpool?***