Hadir di Inagurasi GP Ansor, Presiden Jokowi Bahas Situasi Geopolitik

- 28 Mei 2024, 10:35 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum GP Ansor.
Presiden Jokowi dan Ketua Umum GP Ansor. /pandapotans/antara

“Yang pertama, yang berkaitan dengan kurs. Kalau di Indonesia ya Rupiah dengan Dolar, kuat mana, kuat Rupiah atau kuat Dolar. Begitu kuat Dolar, hati-hati, ada harga-harga yang akan naik. Tetapi kalau kuat Rupiah, nah harga barang-barang terutama yang impor itu menjadi jauh lebih murah, katanya.

Hal yang kedua, yang berkaitan dengan dampak global dari kenaikan harga minyak dunia.

“Yang kedua, harga minyak. Hati-hati, perang di Palestina yang mengikutsertakan Iran dalam kancah perang itu juga mengkhawatirkan dunia, sehingga harga minyak sempat naik,” katanya.

Kepala negara menyebutkan, situasi geopolitik dunia tidak bisa dianggap remeh karena saling bersinggungan. Perang yang terjadi di Palestina maupun di Ukraina yang lokasinya jauh juga bisa berpengaruh kepada Indonesia.

“Kelihatannya enggak ada hubungannya perang yang ada di Palestina dengan Indonesia yang jauh. Ada. Kalau harga minyak naik, artinya semua barang-barang akan ikut naik,” katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Bakat Pelajar, Dinas Pendidikan Purwakarta Gelar Gala Siswa Indonesia

Begitu pula dengan situasi perang antara Ukraina dan Rusia, sambungnya, yang juga menyebabkan harga gandum dan produk olahannya melonjak tinggi.

“Kelihatannya jauh banget tetapi pengaruhnya bisa ke mana-mana. Itulah geopolitik. Kalau enggak kita cermati bisa menyebabkan harga-harga yang juga naik,” katanya.

Hal ketiga yang dikhawatirkan oleh semua negara adalah, bunga pinjaman karena semua negara di dunia memiliki pinjaman.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Halaman:

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah