Network
PR PURWAKARTA - Menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 jajaran Kepolisian diminta untuk mengawasi kampanye hitam.
Demikian hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, belum lama ini.
"Polri juga perlu tegas menangani berbagai kampanye yang bisa memprovokasi dan memecah belah masyarakat," ujar seperti dilansir dari laman Antara, pada Kamis.
Baca Juga: Salah Satu Sekolah di Purwakarta jadi Sasaran Teror Bom Molotov
Menurutnya kampanye diperbolehkan sepanjang pesan yang dimuat berdasarkan fakta. Sekalipun kampanye tersebut menggambarkan sisi negatif pasangan calon atau peserta Pemilu.
"Hal ini dapat membantu masyarakat untuk memahami peserta pemilu sebelum menentukan pilihannya," katanya.
Baca Juga: Daftar Jenis dan Harga BBM Pertamina Terbaru 1 November 2023, Turun Hampir Rp1.000 Rupiah per Liter
"Partai politik atau peserta pemilu dapat menggunakan cara-cara yang sesuai aturan dan siap menerima kemenangan maupun kekalahan," ujarnya berharap.
