Ia menilai, seyogya RK fokus mengurusi permasalahan Jawa Barat, di sisa masa jabatannya. Karena banyak program yang belum dan tidak jalan, salah satu alasannya karena pandemi.
"Ko aneh, masih pandemi dan sebagai gubernur malahan mikirin pilpres. Secara etis, ini sudah menghianati amanah yang di berikan masyarakat Jawa Barat," imbuhnya.
Baca Juga: Doa setelah Adzan Lengkap dengan Arab Latin dan Artinya
Sementara itu, Ridwan Kamil menilai, sebagai pemimpin yang telah mengikuti dua kali pemilihan kepala daerah, dirinya mengaku sudah bisa menilai karakteristik relawan pendukungnya.
"Relawan ada tiga golongan. Pertama, yang mendukung dan tidak berharap apa-apa. Berharapnya hanya perubahan peradaban," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Kedua, lanjut Emil, ada pula relawan yang mendukung, namun diakhiri dengan harapan akan sesuatu.
Baca Juga: Bohong Kalau Senang, Ekpresikan Perasaan Lewat Emoji Mix Emoji Mic di Tikolu
"Wajar, dalam relasi kemanusiaan, siapa yang menolong, harus ditolong. Tapi, harus gimana situasi, mun aya diterima, teu aya ditampi. Wayahna, sesuai situasi," ujarnya.
Terakhir, ada pula golongan relawan yang dinilainya justru merepotkan. Biasanya, kata dia, relawan golongan terakhir ini memberikan dukungan dengan syarat yang mereka tentukan.
"Ada pengharapan, tapi harus gimana mereka. Sudah difasilitasi, sudah diberi, sudah dikasih kesempatan, tapi tak pernah puas," tutur Kang Emil.