PURWAKARTA TALK - Keran ekspor batu bara yang dibuka kembali, dinilai sebagai indikasi dikendalikannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh anak buahnya.
Namun dibukanya lagi keran ekspor batu bara dinilai hanya salah satu contoh kebijakan Jokowi yang dikontrol, karena kerap diubah kemudian oleh menteri di bawahnya.
Sebelumnya Jokowi melarang kegiatan ekspor tersebut dengan dalih untuk menyelamatkan pasokan yang dimiliki PLN.
Baca Juga: Polemik Indra Mustafa Makin Pelik, Borneo FC Seret Persib Bandung ke NDRC
Namun perintahnya tak berlangsung lama. 10 hari setelah itu, kebijakan dicabut oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai bahwa perubahan kebijakan disebabkan oleh komposisi di kabinet yang separuhnya adalah oligarki.
Oligarki sendiri secara sederhana berarti bentuk kekuasannya politiknya dikendalikan oleh kelompok elit.
Baca Juga: Lowongan Kerja 2022 dari PT Gudang Garam, Cek Syaratnya Disini!
Rocky Gerung sendiri mengindikasikan itu, karena banyak pejabat pemerintahan mempunyai hubungan dengan industri di bidang ekstraksi.