Penyebab Hepatitis Akut Akibat Long Covid-19?

7 Mei 2022, 11:07 WIB
penyebab hepatitis akut belum diketahui. /ilustrasi Pixabay /

PURWAKARTA TALK - Penyakit hepatitis akut masih menjadi misteri. Sebab, penyebab dari kasus infeksi virus tersebut belum diketahui.

Semenjak WHO menyatakan hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB), sudah lebih dari 20 negara termasuk Indonesia mencatatkan kasus infeksinya.

Mengingat dunia baru dihantam badai Covid-19, apakah penyebab hepatitis akut adalah long Covid-19?

Baca Juga: Sebelum Kembali ke Pangkuan, Fitrul Dwi Rustapa Pernah Punya Kaitan sama Persib

Terkait ini, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa long Covid-19 bukanlah penyebab penyakit ini.

Dia mengatakan para pasien yang tak lain adalah anak usia 0-16 tahun, merupakan orang-orang yang sehat. Contohnya sembilan pasien di Alabama, Amerika Serikat.

"Tidak. Pasien-pasiennya justru sehat. Di Alabama, dari 9 anak-anak, tak satu pun dari mereka memiliki riwayat infeksi Covid-19, dan tidak menerima vaksin," kata Prof Zubairi, menyadur Twitternya, Jumat, 6 Mei 2022.

Baca Juga: Dampak One Way Tol Japek, Polisi Lakukan Pengalihan di Cawang dan Kalimalang

Di saat bersamaan, kejadian long Covid-19 pada anak terbilang jarang. "Dari data juga diketahui bahwa angka kejadian Long Covid pada anak amat jarang," kata dia.

Dia juga membandingkan dengan kasus di Indonesia, di mana tiga pasien yang sudah dinyatakan meninggal sebelumnya tidak mempunyai riwayat tertular Covid-19.

"Di Indonesia, dari tiga kasus, semuanya diketahui negatif Covid-19 dan satu komorbid," katanya.

Baca Juga: Emosional Gagal Bobol Gawang Persib, Ciro Alves Akui saat itu Sempat Menangis

Lalu, lanjut Prof Zubairi, di Brasil dan India sejumlah kecil anak-anak yang terinfeksi Covid-19 butuh pengobatan untuk hepatitis.

"Sebagian besar pasien pulih dengan cepat dalam beberapa hari," katanya.

Pada cuitannya yang lain, dia mengomentari pemberitaan soal kasus infeksi hepatitis akut di Indonesia yang semakin banyak.

Baca Juga: Forkopimda Purwakarta Bakal Tanam Bambu dan Boronjong di Sungai Cibimbin

Dia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai pertahanan pertama dari penyakit ini.

"Jaga kebersihan rumah, kantor, dan prioritaskan praktik kebersihan yang baik kepada anak-anak. Tetap waspada. Terima kasih," pungkasnya.

Editor: Abdul Muit

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler