PURWAKARTA TALK – Buya Yahya membagikan sejumlah pesan. Dapat disebut sebagai mutiara hikmah karena pesan tersebut sangat bermanfaat untuk direnungin.
Tentunya mutiara hikmah dari Buya Yahya ini bisa membawa kita dari ketidaktenangan menjadi tenang.
Mutiara hikmah dari Buya Yahya ini pula bisa membuat kita sadar bahwa diri hanyalah manusia, sehingga selalu berlaku baik dan mengejar amalan-amalan dalam kehidupan beragama.
Menyadur situs buyayahya.org, berikut sejumlah mutiara hikmah dari Buya Yahya untuk jadi bahan renungan muslim.
Baca Juga: Daftar 99 Nama Allah Asmaul Husna, Lengkap Latin dan Terjemahan
Menata Hati
“Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan dirinya akan meredam luapan semangat untuk memperhatikan cela orang lain dengan mata meremehkan.”
“Dan hal itu akan menjadikan dirinya amat berhati-hati dalam melihat cela orang lain. Sebab semua kesalahan yang terjadi pada orang lain bisa saja terjadi pada dirinya sendiri.”
Ketulusan dalam Persahabatan
”Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi mereka tidak saling mendoakan disaat berpisah.
"Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu."
“Begitu mudahnya berdo’a saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdoa disaat saling berpisah, kecuali bagi yang tulus. Itulah cinta karena
Allah.”
Baca Juga: Bacaan Doa Shalat Istikharah: Lengkap dengan Huruf Latin dan Terjemahannya
Dosa
“Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita? Dan sudahkah kita sadari bahwasannya itu adalah dosa, dan sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita memohon ampun kepada Allah.
“Dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah? Jujurlah! Pernahkan kita menitikkan air mata karena menyesali dosa? ”
Permohonan Ampun
“Permohonan ampun yang sesungguhnya adalah permohonan yang disertai dengan kesadaran akan kesalahan dan penyesalan serta rasa takut akan murka Allah.
“Tanpa itu semua adalah kesalahan dalam memohon yang perlu
disadari dan disesali.”
Itulah, empat mutiara hikmah dari Buya Yahya. Semoga renungan untuk setiap muslim ini bisa menjadi hikmah tersendiri.