Sekda Jabar Ajak 27 Kabupaten/Kota Pastikan Mitigasi Bencana Berjalan Optimal

28 Mei 2024, 10:24 WIB
Ilustrasi bencana alam. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi.


PR PURWAKARTA - Penanganan bencana memerlukan kolaborasi semua kabupaten dan kota di Jabar, terutama soal menyiapkan perencanaan mitigasi bencana yang matang dan terukur.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat menghadiri Rakor Sekda se-Jabar dengan tema "Peran Pemerintah Daerah dalam Manajemen Penanggulangan Kebencanaan di Jawa Barat" di Hotel Harper, Kabupaten Purwakarta, Senin 27 Mei 2024, kemarin.

"Rapat ini salah satu tools untuk memastikan sinergitas antarkabupaten dan kota, dan hari ini kita bicara tentang kebencanaan. Sebagian dari bencana selalu ada irisan dengan kabupaten dan kota lainnya, tentu penanganannya harus integratif dan sekali lagi dimulai dengan perencanaan. Rencana penanggulangan bencana dari tiap kabupaten dan kota," katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur Klaim Pemprov Jabar Jadi Contoh Pembuatan Aplikasi Pelayanan Publik

Dia mengajak seluruh sekretaris daerah dari 27 kabupaten dan kota di Jabar dapat memastikan mitigasi bencana berjalan optimal.

"Kita itu sekda, ketuanya BPBD di daerah yang bertanggung jawab atas kebencanaan di daerahnya. Bencana harus diantisipasi, harus dimitigasi. Salah satunya planning kebencanaan," katanya.

Baca Juga: Warga Sukatani Purwakarta Geruduk Pembangunan Gedung Universitas Kartamulia, Ada Apa?

Untuk meminimalisasi risiko bencana di daerah, Herman berharap setiap pemda di 27 kabupaten dan kota melakukan simulasi kebencanaan agar tidak mengalami kepanikan ketika bencana itu melanda.

Baca Juga: Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky, Polda Jabar Dapat Apresiasi dari Aktivis Muda Asal Purwakarta

"Tugas kita meminimalisasi risiko bencana. Tidak ada provinsi hebat tanpa kehebatan kabupaten dan kota. Melaksanakan simulasi bencana gladi posko dan wajib itu dilakukan, bagaimana back office seandainya ada bencana," tutur Herman.

"Penanganan bencana harus cepat dan itu bisa dilakukan dengan simulasi kebencanaan yang terus dilakukan itu namanya gladi posko, dan bagaimana juga melakukan gladi lapangan," pungkasnya. ***

Editor: Abdul Mu'it

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler