Cek Fakta: RI Satu-satunya Negara yang Menjadi 'Kelinci Percobaan' Vaksin Covid-19 dari Tiongkok

- 5 Agustus 2020, 09:46 WIB
Vaksin virus corona asal Tiongkok, Sinovac yang akan diujicobakan di Indonesia
Vaksin virus corona asal Tiongkok, Sinovac yang akan diujicobakan di Indonesia /Sky News

PR PURWAKARTA – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam, jumlah positif kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Sejak pandemi merebak, banyak informasi hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Tak Ingin Ketinggalan, General Motors Siap Rilis SUV Hummer Listrik untuk Pasar Komersil

Terbaru, beredar tangkapan layar unggahan akun Twitter @podoradong pada 21 Juli 2020.

Adapun gambar tangkapan layar itu berisi klaim bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang menjadi 'kelinci percobaan' vaksin virus corona dari Tiongkok.

Berdasarkan penelurusuran pikiranrakyat-purwakarta.com dari akun resmi Instagram Jabar Saber Hoaks, Indonesia bukan satu-satunya negara yang melakukan uji klinis vaksin Sinovac dari Tiongkok.

Baca Juga: 'Dynamite' Akan Tampil di MTV Video Music Awards 2020

Sebelum diuji klinis ke negara lain, Tiongkok telah melakukan uji coba tersebut terhadap hewan serta warga negaranya.

Adapun salah satu negara lain yang menjadi tempat uji coba vaksin virus corona dari Tiongkok yakni Brasil.

Di negara tersebut, uji coba vaksin dilakukan oleh 12 pusat penelitian di enam negara bagian yakni Sao Paulo, Brasilia, Rio de Janeiro, Minas Gerais, Rio Grande do Sul, dan Parana dengan melibatkan 9 ribu sukarelawan.

Baca Juga: PBB: Dunia Tengah Menghadapi Bencana Generasi dalam Pendidikan

Selain Brasil, Bangladesh menjadi negara lainnya yang melakukan uji coba vaksin Sinovac fase ketiga.

Beberapa waktu lalu, Badan Penelitian Medis Bangladesh mengumumkan bahwa uji coba yang akan dilakukan oleh Pusat Internasional untuk Penelitian Penyakit Diarrheal (ICDDR-B) ini dimulai bulan depan dan melibatkan 4.200 sukarelawan.

Dari hasil penelusuran tersebut tangkapan layar yang mengklaim bahwa Indonesia satu-satunya negara yang menjadi 'kelinci percobaan' pada uji coba vaksin Sinovac Tiongkok masuk dalam kategori Misleading Content.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

INDONESIA SATU-SATUNYA NEGARA YANG JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN COVID-19 DARI CHINA [MISLEADING CONTENT] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar gambar tangkapan layar unggahan akun Twitter @podoradong pada 21 Juli 2020. Gambar tangkapan layar itu berisi klaim bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang menjadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 dari Cina. [CEK FAKTA] Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, Indonesia bukan satu-satunya negara yang melakukan uji klinis vaksin Sinovac dari Cina. Sebelum uji klinis ke negara lain, Cina pun telah menguji coba vaksin tersebut terhadap hewan serta warga negaranya. Negara lain yang menjadi tempat uji coba vaksin Sinovac asal Cina adalah Brasil. Di sana, uji coba vaksin itu akan dilakukan oleh 12 pusat penelitian di enam negara bagian, yakni Sao Paulo, Brasilia, Rio de Janeiro, Minas Gerais, Rio Grande do Sul, dan Parana dengan melibatkan 9. ribu sukarelawan. Menurut Dimas Covas, Direktur Instituto Butantan, pusat penelitian yang didanai oleh negara bagian Sao Paulo, uji coba tersebut dianggap sebagai salah satu studi yang paling menjanjikan untuk memerangi Covid-19, yang hasil uji klinisnya diharapkan selesai akhir tahun ini. Perjanjian dengan Sinovac tidak hanya mencakup percobaan, tapi juga pemindahan teknologi untuk memproduksi vaksin Covid-19 secara lokal. Selain Brasil, Bangladesh menjadi negara lainnya yang melakukan uji coba vaksin Sinovac fase ketiga. Pekan lalu, badan penelitian medis Bangladesh mengumumkan bahwa uji coba yang akan dilakukan oleh Pusat Internasional untuk Penelitian Penyakit Diarrheal (ICDDR-B) ini dimulai bulan depan dan melibatkan 4.200 sukarelawan. "Setengahnya akan mendapatkan vaksinasi," kata Mahmood Uz Jahan, direktur Dewan Penelitian Medis Bangladesh (BMRC). [REFERENSI] https://bit.ly/39GGXUL https://bit.ly/3hSzIw4 https://bit.ly/3k5pOJs

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x