Miris, Sudah Sepekan Ini, Anak-anak Desa di Purwakarta Nekat Seberangi Sungai untuk Bisa Bersekolah

- 1 Maret 2024, 16:31 WIB
Tangkapan layar, seorang anak digendong oleh orang dewasa menyebrangi sungai akibat jembatan yang biasa digunakan sehari-hari oleh warga mengalami rusak parah.
Tangkapan layar, seorang anak digendong oleh orang dewasa menyebrangi sungai akibat jembatan yang biasa digunakan sehari-hari oleh warga mengalami rusak parah. /Istimewa./

PR PURWAKARTA - Sudah sepekan ini, jembatan kayu sepanjang 20 meter dengan lebar 1,5 meter yang menjadi penghubung dua desa di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta rusak parah.

Jembatan yang dibangun warga secara swadaya pada tahun 1997 silam itu kini sudah tak bisa digunakan lagi oleh warga. 

Dampak jembatan rusak ini memaksa anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah yang berada di seberang desa harus memberanikan diri untuk turun langsung ke sungai dengan dibantu oleh orang dewasa.

Baca Juga: Belum Lama Dibangun, Jalan Militer Kecamatan Darangdan Purwakarta Sudah Rusak, Warga Minta Perbaikan

Jembatan yang sehari-hari digunakan puluhan anak-anak yang bersekolah dari Kampung Tegalpanjang, Desa Cipeundeuy ke Kampung Cikajar, Desa Pondokbungur itu, juga digunakan sebagai perlintasan warga di kedua desa tersebut. Yang bertani, yang berdagang, bekerja di seberang desa dan keperluan lainnya.

"Sudah sekitar semingguan, tak bisa digunakan, terpaksa para orang tua mengantarkan anak sekolah dengan menyeberangi sungai cikao, turun ke air," kata Yanto (39) warga Kampung Tegalpanjang, kepada awak media, Jumat, 01 Maret 2024.

Yanto yang juga sebagai Ketua RT 14 RW 05 di kampung tersebut juga mengatakan bahwa kerusakan jembatan sudah sangat parah.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara Pileg Dapil 6 Purwakarta: Gerindra Raih Suara Tertinggi Disusul Nasdem Hingga Hanura

"Anak kami yang bersekolah di seberang desa harus nginap di rumah kerabat jika terjadi hujan lebat dari siang hingga sore, mereka tidak berani menyeberangi jembatan," ujarnya.

Soal jembatan rusak ini, Yanto juga mengaku telah melaporkan kepada pemerintah desa setempat. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut terkait akan ada perbaikan jembatan atau tidak. Yanto juga berharap pemerintah dapat segera membangun jembatan permanen sebagai pengganti jembatan yang rusak.

"Kita sudah lapor ke desa, masih belum ada tindakan, mungkin para pejabatnya masih sibuk. Kalau secara swadaya kita sudah belasan kali memperbaiki jembatan ini," kata Yanto.

Dalam video yang diterima awak media, tampak jembatan yang sudah rusak dan seorang warga yang tengah menggendong seorang anak yang hendak pulang dari bersekolah. Sang warga berupaya menyeberangi sungai yang alirannya tampak deras.***

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah