dr Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Lemahnya Iman Seseorang, Salah Satunya Karena Banyak Makan

6 April 2022, 16:56 WIB
Tangkapan di foto Instagram dr Zaidul Akbar// /

PURWAKARTA TALK - Makan merupakan kebutuhan pokok manusia. Makan menjadi sumber energi penting bagi tubuh manusia.

Begitupun dalam sudut pandang agama Islam, makan merupakan hal pokok bagi seseorang sebagai penunjang untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan syarat tidak boleh makan secara berlebihan dan diwajibkan makan-makanan yang halal dan baik bagi tubuh.

Dalam unggahan instagramnya dr. Zaidul Akbar @zaidulakbar, mengutip perkataan Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa salah satu penyebab lemahnya iman adalah banyaknya makan.

"Salah satu dari 5 penyebab lemahnya iman yang disampaikan oleh Ibnu Qoyyim Rahimahullah adalah banyak makan, artinya terlalu banyak makan menyebabkan iman melemah." papar zaidul Akbar, Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Diare saat Puasa? Obati dengan Resep dr Zaidul Akbar Berikut Ini

Dia menambahkan bahwa sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya maka Allah menurunkan syariat ibadah shaum di bulan Ramadhan ini.

"Dari sini sebenarnya kita dapat mengambil pemahaman bahwa salah satu kasih sayang Allah adalah dengan menaikan iman kita di bulan ini, dengan cara diperintahkan berpuasa atau mengurangi makan atau waktu untuk makan," lanjutnya kembali.

Baca Juga: Resep Herbal untuk Obat Alergi, Minum Rutin agar Tidak Kambuh, Kata dr Zaidul Akbar

Selanjutnya dia menyampaikan bahwa inti puasa di bulan Ramadhan adalah dengan membatasi makanan untuk fisik kita, akan tetapi harus lebih memperbanyak makanan untuk meningkatkan keimanan kita.

"Dengan diwajibkannya orang beriman tidak makan ini maka sejatinya yang diinginkan dari puasa adalah memperbanyak 'makanan' untuk iman dan keyakinan berupa amal sholeh. Dan yang lebih utama adalah berpuasa memberi ruang dialog antara jiwa kita dengan Sang Khalik, ruang dialog yang sengaja Allah berikan agar jiwa tersebut bisa 'mengobrol' lebih banyak, lebih intensif dengan pemiliknya yang dilakukan dalam kondisi berpuasa," sambungnya kembali.

Baca Juga: Komedian Senior Opie Kumis Sukses Perankan Pak Amor yang Gagal Move On jadi Orang Kaya di PPT Jilid 15

Dia sampaikan juga bahwa bulan puasa adalah bulan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, bulan untuk meningkatkan kualitas jiwa dan raga kita. Dengan syarat segala aturan yang Allah turunkan selama bulan puasa, dilaksanakan sebaik mungkin.

"Puasa itu bulan kasih sayang nya Allah, puasa itu bulan pembersih hati dan raga dari Allah, maka patuhilah aturannya agar puasa ramadhan tahun ini bisa lebih bermakna dan menjadi puasa terbaik karena bisa memaknai definisi ramadhan dengan baik. Karena Ramadhan adalah bulan iman dan bukan makan dan minum, yang mengurangi makanan dan minuman dan memperbanyak ibadah maka iman akan meningkat," pungkas dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Abdul Muit

Sumber: Instagram dr Zaidul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler